Jumat 11 Feb 2022 15:11 WIB

Larangan Jilbab India, Serangan Terselubung Terhadap Pendidikan Muslim?

Jilbab adalah bagian penting dari identitas siswi Muslim India.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
 Aktivis mahasiswa India dari Muslim Students Federation (MSF) memegang plakat selama protes terhadap pembatasan jilbab, di New Delhi, India, 08 Februari 2022. Enam siswa di Government Women First Grade College di distrik Udupi, Karnataka, sekitar 400 km dari Bangalore, telah dilarang menghadiri kelas karena mengenakan jilbab dan siswa Hindu mulai mengenakan selendang safron sebagai tanda protes. Pengadilan Tinggi Karnataka akan melanjutkan sidang petisi yang diajukan oleh lima gadis yang mempertanyakan pembatasan jilbab pada 09 Februari 2022. Larangan Jilbab India, Serangan Terselubung Terhadap Pendidikan Muslim?
Foto:

Di Karnataka, lonjakan kekerasan terhadap Muslim telah meningkat. Sepanjang 2021, terjadi lonjakan dalam kekerasan secara keseluruhan terhadap Muslim di India. Sebuah pelacak kejahatan rasial independen telah mendokumentasikan ratusan kejahatan rasial terhadap Muslim dalam empat tahun terakhir.

Isu ini menjadi sorotan karena India sendiri kerap menyatakan negara itu adalah negara sekuler, yang menghormati semua agama. Namun, sejak kedatangan Modi dan pemerintahan dari sayap kanan Hindu nasionalis BJP pada 2014, umat Islam menjadi sasaran tidak hanya melalui undang-undang tetapi juga melalui propaganda yang didukung pemerintah yang menjelek-jelekkan keberadaan umat Islam.

Baru-baru ini, di India utara, ribuan Muslim dirampas haknya untuk melaksanakan sholat Jumat di ruang publik resmi oleh seorang menteri pemerintah BJP. Wanita Muslim juga menghadapi upaya 'pelelangan' oleh umat Hindu di media sosial yang dimotivasi oleh sentimen anti-Muslim di India.

Dorongan terus-menerus menuju supremasi Hindu telah mengklaim ruang yang lebih besar dalam bahasa publik, politik dan kebijakan sejak pemerintah Modi berkuasa. Ekspresi identitas Islam menjadi sulit bagi BJP karena Islam dianggap mengancam gagasan mereka tentang 'Hindu Rashtra', yang menyiratkan sebuah negara di mana aturan, peraturan dan proses hukum didasarkan pada prinsip-prinsip kitab suci Hindu. Oleh karena itu, pemerintah BJP dikatakan menggunakan kebijakan dan propaganda untuk mengawasi perilaku keagamaan umat Islam hingga secara praktis melemahkan hak konstitusional mereka untuk menganut dan menjalankan agama.

photo
Infografis Mengenal Ragam Penutup Kepala Muslimah - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement