Komite pengembangan perguruan tinggi, yang dipimpin oleh anggota dewan (MLA) K Raghupathi Bhat dari BJP, elah menyarankan agar siswa yang mengenakan jilbab ke perguruan tinggi harus memilih kelas daring sampai masalah tersebut diselesaikan oleh pemerintah negara bagian yang juga dipimpin BJP.
Salah satu siswa ini, Resham Farooq, telah mengirimkan petisi tertulis ke Pengadilan Tinggi Karnataka yang meminta hak untuk mengenakan jilbab atau kerudung, di dalam kelas. Resham, yang setiap hari melakukan aksi protes sejak jilbab menjadi simbol kebencian di kampusnya, merasa bahwa pemerintah sedang mencoba untuk mencekik hak mereka untuk menjalankan agama mereka. Ia menyesali kurangnya dukungan dari siswa Hindu yang merupakan mayoritas di perguruan tinggi tersebut.
"Teman-teman Hindu kami tidak membela kami, apalagi mendukung, mereka telah berhenti membalas panggilan dan pesan kami. Mereka mengolok-olok kami, seolah-olah mereka tidak pernah mengenal kami," kata Resham kepada The New Arab.
Mahasiswa lainnya yang juga turut aksi protes, A.H Almas, menganggap penghinaan terhadap gadis-gadis yang mengenakan jilbab itu aneh. Pasalnya, dia meyakini bahwa perguruan tinggi negeri tidak sepatutnya mendukung atau mendiskriminasi parameter apapun.
Almas melihat kemarahan ini sebagai langkah yang sangat politis. Dia merasa perguruan tinggi tidak peduli dengan pendidikan mereka dan menilai mereka dengan mata yang melihat kain yang melilit di kepala mereka, di atas setiap kualitas lain yang mereka miliki.
Jilbab untuk gadis-gadis muda ini tidak hanya memegang kepentingan agama, bagi mereka, jilbab adalah bagian penting dari identitas mereka dan ideologi yang mereka perjuangkan.
Awal pekan ini di Kundapur, sejumlah mahasiswa Hindu yang belajar di sebuah perguruan tinggi pra-universitas pemerintah datang ke kampus mengenakan selendang safron sebagai tanda protes terhadap Muslim yang mengklaim hak konstitusional mereka untuk mengenakan jilbab. Sementara agama Hindu tidak mewajibkan mengenakan selendang safron, beberapa siswa Hindu mengenakan selendang safron saat mereka menuju ke perguruan tinggi Kundapur.