REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA — Pendeta, rabi, dan pemimpin agama lainnya mendesak Kepala Eksekutif Meta Mark Zuckerberg untuk secara permanen menghentikan rencana perusahaan membuat instagram versi anak-anak.
Para muka agama pada Selasa (8/2) mengirimkan surat keberatan tersebut kepada kelompok advokasi Fairplay dan Jaringan Aksi Waktu Layar Anak-anak.
Dilansir dari Arab News pada Kamis (10/2), sejak September tahun lalu, Instagram telah menghentikan rencananya untuk memperkenalkan versi aplikasi berbagi foto untuk anak-anak, seiring meningkatnya penentangan terhadap proyek tersebut.
“Setelah banyak meditasi dan doa, kami menegaskan bahwa platform media sosial yang menargetkan otak yang belum dewasa, mempraktikkan penambangan data yang tidak etis, dan terinspirasi oleh motif keuntungan bukanlah alat untuk kebaikan anak-anak yang lebih besar,” kata surat itu, yang ditandatangani oleh lebih dari 70 pemuka agama.
Instagram dan perusahaan induknya, Meta Platforms sebelumnya Facebook, telah berada di bawah pengawasan ketat atas dampak potensial dari layanan mereka pada kesehatan mental, citra tubuh, dan keselamatan pengguna muda. Terutama setelah pelapor Frances Haugen membocorkan dokumen internal tentang pendekatan perusahaan terhadap pengguna yang lebih muda.
Pada Desember tahun lalu, kepala Instagram Adam Mosseri ditanyai tentang keamanan online anak-anak oleh panel Senat. Koalisi jaksa agung negara bagian juga telah membuka penyelidikan terhadap Meta karena mempromosikan Instagram kepada anak-anak meskipun ada potensi bahaya.
Meta mengatakan dokumen yang bocor telah digunakan untuk melukis gambaran palsu tentang pekerjaan perusahaan. Dia juga mengatakan bahwa ide Instagram untuk anak-anak adalah untuk memberikan tempat yang lebih aman dan berdedikasi bagi pengguna yang lebih muda untuk terlibat dengan layanan tersebut.
Instagram, seperti situs media sosial lainnya, memiliki aturan yang melarang anak-anak di bawah 13 tahun untuk bergabung dengan platform tersebut. Tetapi, mereka juga mengetahui bahwa banyak pengguna instagram ternyata di bawah usia 13 tahun.
Surat dari kelompok agama, yang mengutip Alkitab, Alquran, Paus Fransiskus dan biksu Buddha Thích Nhất Hạnh, menyerukan Zuckerberg, sebagai seseorang yang di masa lalu mengatakan agama "sangat penting," untuk mengenali spiritual serta kekhawatiran sekuler tentang proyek tersebut.
Sumber: arabnews