Seorang kerabat keluarga Thaher, Elizabeth Znider mengklaim kepala sekolah menyatakan pelaksanaan sholat di siang hari merupakan pelanggaran. "Itu tidak masuk akal karena mereka memiliki ruang sholat, tiga perempat dari murid sekolah adalah Muslim dan merupakan persyaratan hukum untuk dapat mempraktikkan agama Anda dengan bebas," kata dia.
"Ibu Thaher telah menerima pujian tentang betapa cerdas dan cemerlang anaknya dan sekarang tiba-tiba berubah dan tindakan sholat ini dibuat menjadi tindakan pembangkangan," lanjutnya.
Menurut situs web Ark Soane Academy, semua anggota komunitas mereka diharapkan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain dan perasaan, pendapat, budaya, dan hak mereka untuk menjadi individu, dengan perundungan dalam bentuk apa pun tidak ditoleransi.
Menurut Tarawneh, ketika Thaher kembali ke rumah, dia menangis dan ketakutan. "Awalnya saya menuntut kepala sekolah berdiri di sisi kebenaran dan berkomunikasi secara profesional bahkan jika itu berarti melawan stafnya sendiri, tetapi kami sedang mempertimbangkan untuk menariknya dari sekolah," kata Tarawneh.