REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah tim dari London memenangkan kompetisi internasional yang didukung RIBA pada September tahun lalu. Mereka merencancang masjid tiga lantai berbentuk oval dengan atap datar, termasuk menara, untuk lokasi pedesaan.
Komite perencanaan Preston akan memutuskan garis besar aplikasi rancangan ini pada pertemuan hari Kamis pekan depan.
Petugas mengatakan, meski pembangunan yang diusulkan tidak sesuai dengan kebijakan rencana lokal karena hilangnya pedesaan terbuka, namun ada manfaat publik dari proposal yang telah diidentifikasi ini. Substitusi manfaat ini melampaui kerugian yang dimaksudkan.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Sabtu (29/1/2022), mereka juga menekankan desain tersebut telah memenangkan kompetisi RIBA internasional. Hasil karya ini dapat dianggap sebagai desain inovatif, karena pengaruh positif dan tanggapannya terhadap sejarah, budaya dan warisan lokal Preston.
Laporan perencanaan menyatakan bangunan yang diusulkan merupakan suatu hal yang unik, utamanya dalam menyatukan tradisi Islam dengan sentuhan modern pada desain pabrik Victoria.
Masjid senilai 5 juta poundsterling ini juga akan menggunakan bahan dan teknologi yang akan meminimalkan dampak lingkungan.
Struktur utama bangunan disebut akan ditutupi dengan kulit bata yang dikenal sebagai "selubung bata" (brick veil), sesuai dengan nama yang diusulkan untuk masjid, yang akan terletak di selatan D'Urton Lane.
Luca Poian Forms, tim pengusul desain masjid ini, didirikan pada tahun 2014 oleh mantan arsitek Fosters dan-SOM kelahiran Italia, Luca Poian.