REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Syahrul Ramadhan, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menjadikan komedi dakwah sebagai sarana memberikan dukungan mental bagi anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru di Lokasi pengungsian di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan Road To Healing Semeru itu dilakukan sejak Selasa-Selasa, 4-11 Januari 2022 dengan memberikan semangat, bimbingan mental, menumbuhkan keberanian, dan motivasi hidup dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan.
Ustaz Syahrul, sapaan akrabnya, menyampaikan komedi dakwah dengan membentuk lingkaran di dalam tenda. Belasan anak-anak warga dan pengungsi di sekitar pun tampak antusias mendengarkan dakwah yang sarat dengan nilai keagamaan.
Di sela-sela dakwahnya, Ustaz Syahrul mengajak anak-anak untuk bersama-sama melantunkan selawat kepada Nabi Muhammad Saw. Lantunan selawat itu menambah semangat bagi anak-anak dan memiliki nilai-nilai religiusitas mendalam bagi warga setempat.
Selain itu, ia juga membentuk permainan kelompok dengan mengajarkan beberapa hal terkait mitigasi bencana. Menurutnya, materi mitigasi bencana akan lebih efektif jika disampaikan melalui permainan agar mudah dimengerti dan menarik minat anak anak.
"Anak-anak tentunya membutuhkan motivasi, bagaimana mereka bisa bangkit dan menghilangkan trauma akibat bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu. Jadi selain upaya trauma healing, kita juga berusaha memperkenalkan mitigasi bencana," kata Ustaz Syahrul, Senin (10/1/22).
Dirinya mengaku senang melihat keceriaan anak-anak yang bisa tertawa lepas saat bermain dan mendengarkan komedi dakwahnya. Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa membantu masyarakat terdampak untuk bangkit kembali.
Menurut Ustaz yang aktif menjadi penceramah pada program Cahaya Hati Indonesia iNews TV itu, kegiatan Road To Healing Semeru merupakan kerja sama Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Provinsi Banten dan Penyuluh Agama Islam Provinsi Banten.
“Semoga semua masyarakat yang terdampak senantiasa diberikan keikhlasan dan kekuatan. Dan semoga kegiatan yang kami lakukan ini bisa sedikit membantu mengalihkan kesedihan anak-anak menjadi sesuatu yang membahagiakan dengan bernyanyi maupun bercerita, meskipun hal tersebut tidaklah mudah,” pungkasnya.