Sementara itu, Johansson menyatakan penghargaannya atas peran yang dimainkan oleh Al-Azhar dalam mempromosikan dialog antaragama dan menghadapi ekstremisme secara lokal dan global.
Johansson mengatakan Rumah Keluarga Mesir adalah model untuk koeksistensi. Johansson juga menekankan bahwa Eropa menghadapi banyak tantangan seperti Islamofobia, ekstrem kanan, dan meningkatnya rasisme, serta masalah lain yang mengancam keamanan dan stabilitas masyarakat Eropa dan memerlukan upaya bersama untuk menghadapi dan menghilangkannya.
Johansson melihat imigrasi sebagai hal yang wajar dan bahwa Eropa membutuhkan masuknya lebih banyak orang muda untuk mengisi defisit tenaga kerjanya. Dia mengatakan bahwa UE sedang bekerja untuk menerapkan kerangka hukum yang diperlukan untuk memfasilitasi ini dengan Mesir dan teman-temannya dari negara-negara tetangga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
