Selasa 26 Oct 2021 05:24 WIB

BMH Gelar Pelatihan Membaca Alquran Metode Al-Hidayah

Pelatihan membaca Alquran itu bersinergi dengan Hidayatullah Kolaka dan Pos Dai.

BMH Bersama DPD Hidayatullah Kolaka dan  Pos Dai bersinergi menggelar sosialisasi dan pelatihan Metode Al-Hidayah yang diikuti para dai dan daiyah dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, 23-24 Oktober 2021.
Foto: Dok BMH
BMH Bersama DPD Hidayatullah Kolaka dan Pos Dai bersinergi menggelar sosialisasi dan pelatihan Metode Al-Hidayah yang diikuti para dai dan daiyah dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, 23-24 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KOLAKA -- Guna meningkatkan kapasitas dai dalam mengajarkan Alquran kepada masyarakat, BMH Bersama DPD Hidayatullah Kolaka dan  Pos Dai sinergi menggelar sosialisasi dan pelatihan Metode Al-Hidayah yang diikuti para dai dan daiyah dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. 

“Metode Al-Hidayah sangat penting karena selain memang recomended juga ada ciri khas dalam penerapannya, sehingga memudahkan dai dalam mengajarkan Alquran. Pada saat yang sama masyarakat juga sangat cepat di dalam memahaminya,” terang Ketua Pos Da'i Sulawesi Tenggara, Ustadz AbdUL Hafidz,  Ahad  (24/10). 

Metode Al-Hidayah,  kata Ustadz Hafidz,   mengkombinasikan banyak hal, seperti warna, kemiripan huruf, fokus dan fleksibel.

“Sehingga memang sangat mudah masyarakat untuk lebih cepat mengerti dan tuntas dalam memahami materi pembelajaran. Tidak kalah penting metode ini juga fun dalam praktiknya,” imbuhnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Koordinator BMH Gerai Kolaka, Nur Awaluddin  menuturkan bahwa output dari kegiatan pelatihan ini akan menguatkan layanan BMH dalam memberantas buta aksara Alquran yang sejauh ini berlangsung melalui program Rumah Quran dan Majelis Quran Hidayatulah. 

“Para peserta nanti akan aktif sebagai dai yang mengajarkan Alquran di seluruh Rumah Quran dan Majelis Quran Hidayatullah yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara ,” katanya.

Pelatihan ini berlangsung di Pondok Pensantren Hidayatullah Watalara, Kolaka (23-24 Oktober 2021) dengan total peserta 20 orang.

“Acara ini sangat kami butuhkan, terlebih masyarakat sangat antusias dalam belajar Alquran. Semoga pelatihan ini bisa bergulir sehingga banyak dai-dai yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk mencerdaskan bangsa dengan Alquran,” tutur dai asal Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Ustadz Yahya Ruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement