REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Musibah kebakaran telah terjadi di Komplek Borobudur 2 di Manokwari yang berada di Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat tepat saat adzan Dhuhur berkumandang, Kamis (30/9).
"Komplek Borobudur ini merupakan pemukiman warga yang mayoritas berpenghasilan sebagai nelayan. Kebakaran dipicu oleh ledakan kompor minyak tanah yang terjadi di satu rumah warga. Karena pemukiman padat, rumah-rumah terbuat dari kayu, maka api menjalar dengan sangat cepat dan sekitar 300 rumah hangus tak bersisa, tinggal tiang-tiang pondasi di atas air laut," terang Kepala BMH Perwakilan Papua Barat, Wasmanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/10).

"Musibah ini juga membakar sebuah masjid dan beberapa perahu nelayan," imbuh Wasmanto.
Merespons kondisi tersebut BMH langsung bergerak mengirimkan bantuan untuk warga, mulai dari pakaian layak, sembako dan pendirian sebuah posko di Masjid Jami' Merdeka Manokwari, yang di sana juga terdapat pengungsi sejumlah 164 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan balita, bahkan bayi.
"Bantuan yang sangat dibutuhkan saat ini berupa dana, pakaian shalat dan perlengkapan bayi, air mineral, makanan ringan dan suplemen. Tidak sedikit warga hanya memakai pakaian di badan, karena tak lagi punya kesempatan untuk menyelamatkan barang-barang yang dimiliki di dalam rumah," jelas Wasmanto.
