REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Luasnya wilayah dengan banyak masyarakat yang butuh bimbingan tidak berbanding lurus dengan jumlah dai yang siapa bertugas membina mereka. Hal tersebut menjadi problem bersama.
Sebagai upaya mengatasi problem tersebut, BMH Sumatera Utara bersama Pos Dai menggagas program Sekolah Dai.
Untuk mendukung hal itu, Ahad (29/8) dilangsungkan seremoni peletakan batu pertama untuk pembangunan Sekolah Dai yang berlokasi di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Ustadz Ali Hermawan selaku ketua DMW Hidayatullah Sumut Aceh. Kemudian secara bergiliran dilakukan oleh Isa A Barry, sekretaris DPW Hidayatullah Sumut, dilanjutkan oleh Lukman A Mutthalib mewakili BMH, Ali Ibrahim Akbar selaku ketua Ponpes Hidayatullah Medan, Syukron Khairi selaku ketua Pos Dai. selanjutnya oleh Ibrahim Azzaini mewakili komunitas SYP. Juga di saksikan beberapa santri tahfidz, dai dari berbagai daerah dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam harapannya di lokasi kegiatan, Lukman BAMS menyampaikan bahwa, “Cita cita agar umat ini terbimbing dengan baik dan berkesinambungan, pastinya perlu dukungan sarana yang memadai. Sehingga pembangunan Gedung Sekolah Dai ini sebagai upaya mewujudkan impian tersebut. Pada akhirnya dapat menambah jumlah dai yang siap bertugas dengan kualitas yang baik dan cemerlang,” kata Lukman A Mutthalib mewakili BMH Sumut dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (31/8).
Gedung yang memerlukan biaya sekitar Rp 500 juta ini akan menjadi sarana menyemai dai dan guru Qur'an tangguh yang siap bertugas ke berbagai pelosok negeri di berbagai daerah di Indonesia, khususnya wilayah Sumatera Utara.
Lukman mengemukakan, ini program besar untuk sebuah cita cita besar. Sehingga, bagi sesiapa saja yang melibatkan diri pada program ini, insya Allah akan mendapat ganjaran besar nan mulia.
“Tugas kita melibatkan diri dalam pembangunan gedung Sekolah Dai tersebut. Bagi yang punya harta libatkan hartanya, yang punya ilmu, dengan ilmunya. Pun yang memiliki jaringan, sebarkan informasi. Zakat dan sedekah yang disalurkan untuk program ini, akan menjadi saksi yang monumental yang kelak akan menjadi sejarah yang yang penuh kebaikan,” ujar Lukman.