REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Pesantren Tahfidz Darul Hijrah menggelar wisuda VII dan Penugasan Kader Santri Tahfidz, Selasa (6/7). Acara itu berlangsung di Aula Pesantren Darul Hijrah 2 Tamandayu, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur
Pelaksanaan kegiatan wisuda ini dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Hal itu mengingat penyebaran virus Covid-19 makin merebak luas.
Sebelum memasuki aula gedung dan melaksanakan prosesi wisuda para wisudawan/santri tahfidz diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, melakukan cek suhu terlebih dahulu, dan tetap menjaga jarak.
Ketua panitia pelaksana wisuda, Ustadz Abdillah mengungkapkan, dalam wisuda VII ini meluluskan 95 lulusan. Mereka terdiri dari jenjang SMP cabang 1 sebanyak 20 santri, cabang 2 sebanyak 18 santri, cabang 3 sebanyak 17 santri, cabang 4 sebanyak 14 santri, serta jenjang SMA 26 santri.
“Adapun penugasan tersebar hingga ke luar pulau seperti Lampung, Padang, serta di beberapa kota seperti Tuban, Gresik, Lamongan, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Malang,” kata Ustadz Abdullah.
Dalam acara wisudah tersebut, juga diadakan simbolis penyerahan bantuan pendidikan yakni Beasiswa Super Prestasi & Tahfidzul Qur'an senilai Rp 3.129.032.500 dari Lembaga Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Bantuan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Laznas BMH untuk para santri tahfidz Alquran yang berasal dari donatur BMH.
"Bantuan pendidikan ini, bentuk dukungan Laznas BMH untuk mewujudkan generasi terbaik masa depan penghafal Alquran,” Imam Muslim, selaku kepala Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Jawa Timur.