Ketakutan itu meningkat ketika empat anggota keluarga di London, Ontario, tewas dalam serangan yang ditargetkan. Dua wanita mengenakan jilbab ketika seorang pria berusia 20 tahun melaju ke keluarga dengan truknya. Hanya seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang selamat.

"Ini adalah ketakutan bawah sadar yang mendasari yang meresap ke dalam setiap aspek kehidupan Anda dan sangat sulit untuk merasa aman," kata Chaudhry. Teman-temannya yang berhijab juga merasakan hal yang sama. Beberapa dari mereka berkata, "Ketika kami memeluk hijab kami, kami memeluk kematian."

Seorang juru bicara di masjid Edmonton mengatakan telah melakukan lebih banyak percakapan dengan wanita yang mencoba mencari cara untuk lebih waspada terhadap serangan. "Ada peningkatan dalam percakapan tentang bagaimana seseorang menjadi dirinya dan apa saja dukungan yang dapat diberikan," kata Jamal Osman, wakil presiden Komunitas Muslim Masjid Edmonton.

"Saya juga banyak mengobrol dengan saudara-saudara lain. Istri mereka, putri mereka, ibu mereka telah terkena berbagai ekspresi kebencian. Tetapi kami tidak akan duduk diam dan terus menjadi korban," kata Osman. Misalnya, lanjut dia, kini lebih banyak perempuan yang mengambil kelas bela diri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika