Kamis 24 Jun 2021 20:49 WIB

Alasan Israel Larang Ibu Palestina Dampingi Anak Berobat

Akibat pembatasan izin, sebagian besar anak berobat ditemani nenek atau bibinya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Israel Larang Ibu Palestina Dampingi Anak Berobat. Seorang anak laki-laki Palestina duduk di reruntuhan rumah keluarganya yang hancur setelah serangan udara Israel, di Kota Gaza, 19 Mei 2021.
Foto:

Setelah keluarga menghadapi banyak kesulitan, rumah sakit di Tepi Barat turun tangan dan bisa mengoordinasikan izin untuknya. Dia terpisah dari ibunya ketika dia bepergian, meskipun dia masih menyusui. Sebaliknya, dia harus ditemani oleh neneknya, karena keluarga diperingatkan bahwa ibunya tidak boleh diberikan izin karena usianya.

Lebih dari dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak yang menderita akibat memburuknya sektor perawatan kesehatan secara dramatis. Hampir sepertiga dari aplikasi izin perjalanan adalah untuk pasien kanker, sedangkan yang lain memerlukan pembedahan khusus, pencitraan diagnostik, atau layanan lain yang tidak tersedia di Gaza.

Hasilnya adalah orang-orang seperti Hanan Al-Khudari, yang dicegah oleh otoritas Israel untuk menemani putranya yang berusia 3 tahun, Luay, ke Tepi Barat untuk perawatan kanker, akan terus menjadi berita utama. Al-Khudari adalah kerabat dekat seorang anggota Hamas, dan itulah sebabnya pihak berwenang menolak permohonan izinnya.

Akses ke perawatan medis adalah hak asasi manusia yang tersedia hampir di mana-mana. Tapi tidak di Gaza. Otoritas pendudukan Israel menempatkan setiap hambatan yang mungkin melalui birokrasi dan cara lain di depan mereka yang membutuhkan perawatan mendesak dan seringkali menyelamatkan jiwa.

Pasien harus memberikan perincian dokumen di antaranya catatan medis mereka, surat penunjukan, bukti dukungan keuangan, dan konfirmasi bahwa pengobatan tidak tersedia di Gaza. Dan nomor telepon yang sangat penting tidak terdaftar kepada siapa pun selain orang tua yang menyertainya.

Dalam banyak kasus, persetujuan diberikan pada menit terakhir. Bahkan terkadang malam sebelum tanggal perjalanan yang diusulkan. Lalu berapa banyak orang lagi yang harus meninggal karena menunggu izin otoritas pendudukan Israel? Tidak seorang pun harus melalui prosedur yang memalukan dan mengancam jiwa seperti itu hanya untuk mendapatkan perawatan medis yang penting.

https://www.middleeastmonitor.com/20210624-why-does-israel-ban-palestinian-mothers-from-accompanying-sick-children-from-gaza-seeking-treatment-in-the-west-bank/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement