Kamis 24 Jun 2021 20:49 WIB

Alasan Israel Larang Ibu Palestina Dampingi Anak Berobat

Akibat pembatasan izin, sebagian besar anak berobat ditemani nenek atau bibinya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Israel Larang Ibu Palestina Dampingi Anak Berobat. Seorang anak laki-laki Palestina duduk di reruntuhan rumah keluarganya yang hancur setelah serangan udara Israel, di Kota Gaza, 19 Mei 2021.
Foto:

PCHR telah berhasil mendapatkan izin perjalanan bagi warga Palestina di Gaza, tetapi ini adalah proses yang sulit yang membutuhkan kunjungan ke beberapa kantor Israel.

"Sebagai pengacara di PCHR, saya langsung menemui penasihat hukum di Erez Checkpoint setelah memeriksa file dengan cermat. Jika penasihat hukum tidak menanggapi, saya pergi ke Kantor Kejaksaan Israel. Jika masih tidak ada tanggapan, saya pergi ke pengadilan Israel," ujar Bseiso.

Pada 2019, PCHR menerima 1.041 permintaan untuk menemani pasien meninggalkan Jalur Gaza untuk perawatan. Dari jumlah tersebut, mereka akhirnya mendapat 550 persetujuan setelah penolakan awal untuk perjalanan ke Tepi Barat. Yang lain ditolak karena alasan keamanan dan medis atau masih dalam daftar tunggu.

Akibat pembatasan izin, sebagian besar anak berobat ditemani nenek atau bibinya. Ini menambah beban psikologis anak dan melanggar hak mereka untuk mendapatkan perawatan yang didukung oleh orang tuanya.

Misalnya terhadap apa yang menimpa Osama yang berusia satu tahun dan berasal dari Kota Gaza. Dia didiagnosis menderita leukemia pada Juni 2020. Penutupan Jalur Gaza oleh Israel berarti dia memerlukan izin yang dikeluarkan Israel untuk bepergian untuk perawatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement