Senin 21 Jun 2021 20:02 WIB

Muslim tak Terwakili di Sejumlah Negara Eropa

Komunitas Muslim di Eropa memiliki porsi signifikan sebagai minoritas.

Muslim Prancis serukan stop Islamofobia
Foto:

Di antara negara-negara yang dianalisis dalam penelitian ini, Makedonia Utara memiliki populasi Muslim terbesar dengan 35,9 persen dalam hal proporsi. Proporsi keterwakilan Muslim di parlemen mencapai 23 persen dari total kursi di parlemen yakni 29 hingga 33 anggota parlemen di 120 hingga 140 kursi legislatif. .

Di Italia, hanya satu anggota parlemen Muslim terpilih dalam legislatif bikameral pada 2010 dan untuk 2014-15, dan tidak satu pun anggota parlemen Muslim terpilih dalam pemilu 2018.

Aktürk mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa Belgia memiliki institusionalisasi keragaman etnokultural. Pasalnya negara tersebut memiliki struktur federal yang melibatkan Walloon dan Flemish, yang diakui sebagai elemen utama negara dan menikmati kebijakan kuota yang menguntungkan keduanya.

Menurutnya, kemampuan Muslim untuk menikmati perwakilan yang adil di Belgia bukanlah suatu kebetulan dan itu adalah efek samping tidak langsung dari keragaman etnokultural di negara tersebut.

Terkait kurangnya perwakilan di Prancis, Aturk mengatakan idealnya harus ada 42 hingga 43 anggota parlemen Muslim jika mereka terwakili secara adil di parlemen. Faktanya, hanya ada tiga atau empat perwakilan Mulim.

Situasi itu, katanya, terutama disebabkan oleh fakta bahwa Prancis melarang ekspresi identitas agama dan etnis di ruang publik dan mendesak semua orang untuk berasimilasi ke dalam identitas sekuler berbahasa Prancis.

"Negara ini tidak menanyakan tentang latar belakang etnis atau bahasa ibu dalam sensusnya dan terkadang bahkan menghalangi penelitian yang menganalisisnya," kata Aktürk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement