Mengenai mitigasi risiko terhadap dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dalam pelaksanaan PTM terbatas, Ishom mengatakan, mitigasi risiko dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
Misalnya kerjasama dengan fasilitas kesehatan (faskes) setempat, United Nations Children's Fund (Unicef), Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) dan The Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) untuk menyiapkan berbagai perangkat antisipasi dan mitigasi pembelajaran di masa pandemi, termasuk pada PTM di madrasah.
"Selama ini di madrasah penerjemahan pembelajaran dari rumah tidak selamanya dilakukan melalui perangkat internet. Namun, dilakukan secara terpadu, melalui skema guru kunjung, drive thru di fasilitas umum yang terdekat dengan siswa dan internet," ujarnya.
Ishom menerangkan, pembelajaran di madrasah selama pandemi dikelola dengan luwes, dengan prinsip kebutuhan belajar siswa tertanggulangi. Termasuk perangkat e-learning madrasah juga dibuat seramah mungkin untuk memberi ruang guru berkreasi mencipta kelas virtual, berinteraksi jarak jauh, chating, dan sistem monitoring belajar yang dapat melibatkan banyak pihak, misalnya guru, wali kelas, kepala madrasah.