REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Madrasah perlu ditinjau ulang karena kasus covid-19 semakin meningkat. Selain itu, terdapat varian baru, delta asal India yang perlu diwaspadai penularannya.
"Kalau saran saya perlu ditinjau ulang, karena persiapan Kementerian Agama (Kemenag) untuk madrasah tidak meyakinkan dan tidak tersampaikan. Harus terukur, betul-betul dipersiapkan dan antisipasinya bila terjadi, ini belum disampaikan secara detil. Belum disampaikan Madrasah mana yang mempunyai sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan tatap muka, belum dilaporkan dengan komisi VIII," kata HNW pada Rabu (16/6).
Sebelumnya Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, M Ishom Yusqi mengatakan, 60 persen madrasah telah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Sisanya secara perlahan akan dipersiapkan hingga tahun ajaran baru dimulai Juli nanti.
"Kemudian tolak ukur lainnya guru madrasah sudah divaksin. Belum ada laporan guru yang sudah divaksin. Tapi terbukti, vaksin belum segalanya, ada yang sudah divaksin terkena, ini bukan jaminan," ucap HNW.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada kemunculan covid-19 varian baru, delta yang disebut dominan di Jakarta, Kudus dan Bangkalan. Belum ada solusi untuk varian baru, apakah vaksin yang sudah tersedia juga dapat digunakan mengatasi varian delta.