Sabtu 19 Jun 2021 05:15 WIB

Kota Masjid yang Hilang: Kisah Masa Lalu Islam di Suzhou

Suzhou pernah menjadi pusat awal budaya intelektual Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Labirin berupa jalan dan gang di kota tua Suzhou, China menyembunyikan sebuah rahasia. Kota ini menyimpan penggalan sejarah panjang Islam di China.
Foto:

Masjid wanita Baolinqian adalah salah satu dari empat masjid yang dibangun selama Dinasti Qing. Semuanya terhubung dengan keluarga Yang, keluarga kaya ini tinggal di dalam tembok kota di bagian barat laut kota.

Dibangun pada 1923, masjid Baolinqian didirikan atas prakarsa tiga wanita yang telah menikah dari keluarga Yang. Mereka menyumbangkan bangunan dan mengumpulkan dana dari keluarga Muslim lainnya untuk mengubahnya menjadi masjid wanita.

Selama Revolusi Kebudayaan (1966 hingga 1976), perpustakaan masjid yang berisi kitab suci rusak dan bangunannya diubah menjadi rumah pribadi. Tidak ada yang tersisa hari ini untuk menunjukkan sebelumnya bangunan ini adalah masjid.

Masjid keluarga Yang lainnya, Tiejunong, dibangun selama tiga tahun pada masa pemerintahan kaisar Qing Guagxu dari tahun 1879 hingga 1881. Bangunan itu adalah yang terbesar di Suzhou dengan luas lebih dari 3.000 meter persegi dengan tujuh halaman.

Aula utama untuk sholat Jumat memiliki 10 ruangan dan dapat menampung lebih dari 300 orang. Di halamannya terdapat menara dan paviliun yang ditempati sebuah prasasti kekaisaran.

Sekarang, bangunan ini menjadi sekolah menengah. Tiejunong dapat dikenali dari arsitektur luar dan pintu samping yang berukir kayu kuno. Di luar pintu masuk yang monumental, masih ada halaman utama yang dikelilingi pepohonan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement