Selasa 15 Jun 2021 21:36 WIB

Jerman Gelar Pelatihan Imam

Jerman mulai menggelar program pelatihan imam.

Muslim Jerman
Foto:

Agenda politik

Menariknya, pengaruh Ankara telah menjadi pertanyaan komunitas Muslim Jerman. Opini yang berkembang, Ankara memiliki agenda politik di Jerman. Apalagi ketika kudeta terhadap Presiden Turki, Reccep Tayyib Erdogan oleh kelompok oposisi berhasil digagalkan. 

Pada 2017, polisi Jerman menggerebek rumah empat imam, anggota DITIB, yang dicurigai memata-matai lawan atau kritikus pemerintah Turki. Namun, pelatihan imam dengan dukungan dari negara Jerman dikritik karena bertentangan dengan hak komunitas untuk melatih para imam. 

Untuk alasan ini, DITIB dan Milli Görüş, organisasi Islam terbesar kedua di Jerman, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam pendirian Sekolah Tinggi Islam Jerman, dengan DITIB meluncurkan program pelatihannya sendiri di Jerman tahun lalu.

"Milli Görüş percaya bahwa pelatihan para imam harus bebas dari pengaruh eksternal, terutama pengaruh politik”, Kata Sekjen Bekir Alta.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement