Senin 24 May 2021 15:33 WIB

Kisah Rabbi tentang Israel Monster yang harus Disingkirkan?

Kisah Rabbi Yisroel Dovid yang mengatakan: Israel monster yang harus disingkirkan.

Rabbi Yisroel Dovid
Foto:

Tulisan Sweeny lengkapnya begini:

Mungkin sangat jarang bila Anda bertemu dengan seorang Rabi dengan bendera Palestina disematkan pada jaket mereka. Tapi, bagi Neturei Karta melakukan itu dan sama sekali tidak menganggap hal yang konvensional. 

Kelompok Neturei Karta itu adalah kelompok agama Yahudi Haredi yang namanya dalam bahasa Aram berarti 'Pelindung Kota'. Kota yang dimaksud adalah Yerusalem dan kelompok tersebut didirikan atas penolakan mereka untuk menerima atau mengakui negara Israel. 

Maka, Anda pun bisa bingung kan? Salah satu tokoh utamanya, Rabi Weiss, menjelaskan posisinya kepada RT. Ia berkata, “Zionisme adalah transformasi Yudaisme, dari agama, dari ketundukan kepada Tuhan, menjadi konsep material nasionalisme." 

Maka, ini tidak bisa diterima oleh orang-orang yang ingin melayani Tuhan. Untuk menciptakan nasionalisme ini, mereka menyingkirkan Tuhan dari persamaan. 

Jika Yesus berada di garis depan Israel-Palestina sekarang, apa yang akan dia lakukan? 

Jawabnya, kami diperingatkan oleh para nabi bahwa kami akan diusir dari tanah air dan itu terjadi dengan penghancuran bait suci [di Yerusalem] 2.000 tahun yang lalu. Kami tidak boleh kembali secara massal--ini adalah pengasingan yang diperintahkan oleh Tuhan--dan kami juga tidak akan memberontak terhadap negara mana pun tempat kami tinggal. 

19 Yisroel Dovid Weiss Photos and Premium High Res Pictures - Getty Images

Kami harus menjadi warga negara yang setia dan berdoa untuk kesejahteraan tanah yang menjadi tuan rumah kami. Kita juga tidak boleh berusaha untuk mengakhiri pengasingan tersebut. 

Dan, bagi mereka yang tidak terbiasa dengan Taurat--bagian sentral dari Alkitab Yahudi--sentimen ini mungkin cukup revolusioner. Neturei Karta percaya bahwa mereka mengikuti kitab suci mereka dan bahwa meninggalkan Palestina adalah tindakan Tuhan. 

Mereka juga berpikir agama mereka memerintahkan mereka untuk memprotes secara terbuka apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran atas nama Yudaisme. Mereka secara khusus ingin membuat orang mengerti bahwa ada perbedaan mendasar antara seorang Israel dan seorang Yahudi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement