Selasa 04 May 2021 05:33 WIB

Zainadine Johnson: Muslim di Masjid Berbeda dengan di TV

Di masjid, Zainadine melihat setiap Muslim tersenyum berbeda dengan di TV

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Zainadine Johnson memeluk Islam setelah melalui proses pencarian panjang.
Foto:

Dia bermain sepak bola dengan teman-teman Muslimnya dan setelah itu mulai bertanya tentang Islam. Gagasan menyembah Tuhan sendiri dan tidak menghubungkan salah satu rekannya dalam penyembahan menarik baginya.

"Islam menempatkan Yesus sebagai Nabi utusan Tuhan, tapi bukan (sebagai) Tuhan," katanya.

Dia membaca buku-buku tentang Nabi Muhammad dan Islam sebelum pergi ke masjid Labrador untuk bertemu dengan Imam. 

"Hal yang saya ingat tentang masjid adalah semua orang tersenyum, yang sangat berbeda dengan apa yang kalian lihat di TV," jelasnya.

Istrinya juga tertarik pada Islam sehingga pada April tahun 2000 mereka menjadi Muslim. Menyampaikan berita kepada keluarganya bahwa mereka telah memelluk Islam bukanlah proses yang mulus.

Sebelumnya, ibu Imam Zainadine telah menyuruhnya untuk memilih agama, tapi bukan Islam. "Saya ingat itu setelah saya menjadi Muslim. Selama sekitar empat bulan aku tidak memberitahunya," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement