Saat itu ia bekerja sebagai konsultan di bidang pinjaman investasi. Imam Zainadine mulai pergi ke gereja Katolik setiap Ahad dan membaca Alkitab.
Itu membantunya tetapi rasanya tidak seperti yang dia cari. "Saya ingin menjadi seperti Yesus. Saya pikir dia benar-benar pria yang hidup bersih dan pria yang baik," ujarnya.
Istri Imam Zainadine berteman dengan beberapa mahasiswa Muslim. "Kami mengundang Muslim ke rumah kami dan kami duduk bersama mereka sebentar," katanya.
Imam Zainadine ingin mencari tahu tentang Muslim. "Karena saat itu ada propaganda yang membuat Muslim terlihat seperti iblis," ujarnya.
Tapi Imam Zainadine menemukan orang-orang Muslim adalah orang normal. Bahkan Muslim membuatnya terkesan.
Dia sudah berhenti minum alkohol pada tahap itu dalam hidupnya. "Sangat sulit menemukan pasangan yang tidak minum alkohol," ujarnya.