REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU, KH Agus Sunyoto meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/4). Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan, keluarga besar NU berduka atas meninggalnya sejarawan Islam nusantara itu.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar NU menyampaikan duka yang mendalam dan berbela sungkawa atas bepulangnya KH Agus Sunyoto. Insya Allah husnul khotimah, diampuni segala kesalahannya, serta ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah," ujar Helmy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/4).
Menurut dia, KH Agus Sunyoto adalah sosok cerdas, ilmuwan dan sejarawan yang memiliki peran besar dalam upaya menceritakan fakta kesejarahan yang adil dan sesuai dengan realitas yang ada.
"Karya beliau berupa Atlas Walisongo dan juga buku Fatwa dan Resolusi Jihad menjadi bukti bahwa komitmen beliau untuk menuliskan sejarah secara objektif dan proporsional sangat tinggi," ucapnya.
Dia menambahkan, Kiai Agus Sunyoto selama hidupnya telah mendidikasikan pikiran dan tenaganya untuk berkhidmah serta mengabdi memperjuangkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah melalui NU.
"Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," kata Helmy.