Jumat 02 Apr 2021 05:00 WIB

2 Ayat Alquran dan 3 Jawaban Pintu Hidayah Mualaf Herald    

Mualaf Herald Chia melakukan perenungan tentang keyakinannya sendiri

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Herald Chia melakukan perenungan tentang keyakinannya sendiri hingga akhirnya berlabuh di Islam.
Foto:

Setelah tiga kali membaca secara acak kitab agama sebelumnya dia tidak menemukan secara jelas kebenaran soal Tuhan. Kemudian dia mencarinya di Alquran.  

"Saya harus melihat teks yang saya baca benar-benar memperlihatkan bahwa Tuhan adalah sebuah kebenaran dan agama tersebut yang benar,"ujar dia. 

Herald juga membuka Alquran secara acak lantas dia menemukan Surat Al Hajj ayat 54 kemudian membacanya, 

"Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa (Alquran) itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya. Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus." 

Kemudian dia membuka kembali secara acak dan terbuka halaman pada surat Fussilat ayat 53:   

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" 

Dua ayat tersebut seakan-akan seperti jawaban Allah atas apa yang

dimintanya. Seketika air mata mengalir dan dia memohon ampun kepada Allah dengan setulusnya. Karena awalnha tujuan dia membuka Alquran adalah untuk menguji Allah.

Saat itu juga dia berniat bersyahadat, dia tidak ingin ajal menjemputnya, tetapi belum dalam keadaan Islam. Dan dia juga tidak di hari akhir di mintai pertanggung jawaban karena telah mengetahui kebenaran tetapi belum bersyahadat. 

Herald kemudian menghubungi Darul Arqam dan menjelaskan persyaratan apa yang disiapkan untuk menjadi muslim. Cukup mendaftar dan bersyahadat, hanya saja aturan hukum di Singapura untuk bersyahadat harus dijadwalkan satu bulan setelah mendaftar. 

Kemudian tepat pada 2 November 2014, Herald mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan dengan keluarga dan Ustadz yang membimbingnya,  Ustadz Saifur Rahman di Darul Arqam. Herald kemudian mendapatkan nama Muslim Muhammad Firdaus Chia.  

 

Dia bersyukur kedua orang tua dan adiknya menerima pilihan agamanya bahkan sebelum dia bersyahadat. Namun butuh kesabaran untuk menjelaskan secara perlahan mengenai kebiasaan Muslim terutama makan, minum dan beribadah lima waktu. Begitu juga ketika di kantor, Herald harus menjelaskan kepada atasannya bahwa dia membutuhkan waktu 10 menit untuk melaksanakan sholat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement