Kamis 11 Mar 2021 05:05 WIB

Nourdeen Menjadi Mualaf Berkat Buku tentang Islam

Nourdeen menemukan hampir semua yang dia pikir sebelumnya tentang Islam adalah salah.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Nourdeen Menjadi Mualaf Berkat Buku tentang Islam. Hamparan bunga tulip.
Foto:

Ramadhan pertama sebagai non-Muslim

Saat Ramadhan tiba, Wildeman memutuskan mencobanya. Buku-buku yang selama ini ia baca tidak ada yang menjelaskan bagaimana rasanya menjalani ibadah di Ramadhan.

“Saya pergi ke rekan kerja Muslim saya dan mengatakan kepada mereka saya akan berpuasa bersama mereka. Saya membeli Alquran dan menemukan jadwal 30 hari berpuasa di internet,” ucap dia.

Saat dia memberi tahu tentang membaca Alquran lengkap dan puasa di Syawal, beberapa dari mereka tidak pernah mendengar atau melakukannya. Selain itu, dia mengikuti sunnah seperti membawa susu dan kurma untuk bekerja.

“Saya memberi tahu mereka jika mereka tidak membaca bagian 1/30 harian mereka dari Alquran, saya tidak memiliki siapa pun untuk ditanyai. Jadi kami pergi bersama sebagai satu kelompok. Ibu atau istri mereka memasak makanan yang kami makan di tempat kerja, jadi saya juga mencoba makanan baru,” jelas dia.

Wildeman mengaku belajar banyak saat Ramadhan, termasuk rekan kerjanya. Usai Ramadhan, ia pergi ke masjid untuk membayar zakat.

Dia berpikir memberi uang dengan tujuan baik adalah hal benar. Jadi, tidak menjadi seorang Muslim bukanlah alasan tidak bisa membayar.

“Bendahara masjid bertanya apakah saya seorang Muslim. Saya jawab, ‘Tidak, Pak, saya bukan Muslim tetapi saya berpuasa di bulan Ramadhan. Dia mengatakan kepada saya untuk santai saja, luangkan waktu saya, dan jangan pernah terburu-buru,” tambah dia.

Berbulan-bulan berlalu, dia terus mempelajari Islam. Sampai tiba di akhir Ramadhan berikutnya, dia pergi ke masjid yang sama untuk membayar zakat.

“Saya bertemu dengan bendahara yang sama dan dia mengenali saya. Dia bertanya apakah saya seorang Muslim. Saya jawab, tidak saya bukan Muslim. Lalu dia tetap mengatakan santai saja tapi jangan terlalu santai,” ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement