Sabtu 30 Jan 2021 01:37 WIB

Baznas Targetkan Transaksi Zakat Digital 35 Persen Tahun Ini

Peluang generasi Z dan milenial sebagai donatur akan memudahkan capaian target itu.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolandha
Pilihan menunaikan zakat secara online meningkat signifikan, terlebih pada masa pandemi covid-19 ini.
Foto:

“Saya rasa sebelum kita bicara soal ekosistem digital, kita harus lebih dulu menumbuhkan literasi yang kuat kepada dua generasi ini,” kata Yusuf.

Pihaknya menekankan, menanamkan perilaku berderma kepada generasi Z dan milenial sedari dini memang dibutuhkan. Sebab dengan literasi tentang zakat itu, diharapkan tumbuh muzakki-muzakki loyal terhadap zakat yang jumlahnya signifikan.

Yusuf juga menjabarkan, generasi Z dan milenial merupakan muzakki masa kini dan masa depan yang dapat memicu kelas-kelas menengah baru. “Bisa jadi, para generasi Z dan milenial ini ke depannya bakal jadi crazy rich-crazy rich yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata dia.

Untuk itu dia menekankan agar setiap lembaga amil zakat (LAZ) dapat menangkap peluang bonus demografi sebagai masa depan zakat di tangan milenial dan generasi Z. Menanamkan literasi sedari dini, kata dia tidak melulu dapat dilakukan dengan pendekatan yang sifatnya religi namun juga bisa dilakukan dengan pendekatan rasional.

 

Literasi zakat pun dapat disampaikan, kata Yusuf, dengan melibatkan generasi Z dan milenial dalam gerakan-gerakan kerelawanan yang diadakan oleh sejumlah LAZ, semisal aksi kerelawanan saat bencana menerjang. Dari pengalaman pelibatan itu, kata dia, generasi Z dan milenial akan mendapatkan pengalaman membekas mengenai peran zakat yang powerful terhadap pemberdayaan mustahik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement