Kamis 18 Apr 2024 14:16 WIB

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

BAZNAS telah menyalurkan bantuan kemanusian untuk Palestina sebesar Rp 43,1 miliar

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari udara, belum lama ini.
Foto: dok Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari udara, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari udara, belum lama ini.

Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH. Noor Achmad MA, menyampaikan, pesawat TNI AU yang berhasil menerjunkan bantuan dari masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI berangkat dari Bandara King Abdullah, Yordania.

"Alhamdulillah, bantuan untuk Palestina yang berhasil disalurkan kali ini dikirimkan lewat airdrop atau penerjunan parasut dari udara oleh pesawat TNI AU," ujar Kiai Noor di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

"Ini adalah pertama kalinya dengan cara penerjunan barang menggunakan parasut dari pesawat. Semoga bantuan tersebut bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Palestina," imbuhnya.

Sejauh ini, ungkap Kiai Noor, BAZNAS telah menyalurkan bantuan kemanusian untuk Palestina sebesar Rp 43,1 miliar, dimana Rp 27,8 miliar di antaranya disalurkan melalui Mesir.

"Kami terus mengupayakan penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia masuk ke Gaza, Palestina. Karena ternyata menyalurkan bantuan agar bisa masuk ke Gaza tidak mudah," katanya.

Selain penyaluran dengan cara airdrop, BAZNAS telah menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia sebanyak sembilan kali dengan rincian 51,5 ton pada 4 November 2023, 21,7 ton pada 20 November 2023, 60 ton pada 14 Januari 2024, 6 truk kontainer pada 4 Desember 2023. 

Kemudian 10 truk kontainer pada 18 Desember 2023, 3 truk kontainer pada 28 Desember 2023, serta 14 truk kontainer pada 19 Februari. Sementara dua pengiriman lainnya sebanyak 25 truk kontainer dan 15 truk kontainer masih dalam persiapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement