Jumat 25 Dec 2020 10:19 WIB

Trauma Aktivis Muslim Wina Pascapenggerebekan Polisi

Polisi dengan kekuatan berlebihan menggerebek rumahnya dengan dalih operasi teror.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Trauma Aktivis Muslim Wina Pascapenggerebekan Polisi. Aktivis Muslim Austria Mohammad Jamal Morad. Polisi Austria menggerebek rumah Morad atas nama Operasi Luxor.
Foto:

Setelah menggerebek rumahnya, aparat kepolisian  membawa Morad ke tempat kerjanya. Ada hampir 25 petugas polisi dan 10 mobil polisi.  Tetangga Murod pun menyaksikan perlakuan yang dialaminya. Menurutnya, meski tak terlihat kesan permusuhan dari tetangganya, namun ia merasakan pandangan tetangga pascakejadian itu yang menilai dirinya sebagai teroris.

“Tapi saya dapat melihat di mata mereka bahwa mereka berpikir seorang teroris tinggal di sebelah kita. Sayangnya, saya harus hidup dengan itu untuk sementara waktu," katanya.

Tak sampai di situ, Morad mengatakan rekening banknya pun diblokir setelah operasi. Aktivitas komersialnya benar-benar berhenti, dan pengacaranya tidak dapat mengakses berkas kasus karena alasan kerahasiaan. Dia tidak tahu apa tuduhan konkret terhadap dirinya, yang merupakan pelanggaran hak asasi.

Morad mengatakan dia akan melanjutkan perjuangan hukumnya. Menurutnya, operasi itu juga menyebabkan ketakutan serius di kalangan komunitas Muslim di Austria.

Sementara itu, akibat penggerebekan, kedua putri Morad berusia tujuh dan 12 tahun mengalami masalah psikologis yang serius. Putri sulung Morad, RM mengatakan dia terbangun mendengar suara keras dan berteriak, dan sebelum dia bisa memahami apa yang terjadi, polisi memasuki kamarnya dengan senjata laras panjang. Dia mengatakan polisi menunggu beberapa saat tanpa berbicara pada awalnya.

“Salah satu dari mereka menyuruh saya untuk melihat saudara perempuan saya. Saya menatapnya. Matanya tertutup. Kemudian saya menatapnya lagi dan memperhatikan matanya sedikit terbuka. Dia bangun, tapi menutup matanya karena takut,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement