Sabtu 19 Dec 2020 05:43 WIB

Sulit tapi Pasti Bisa, 3 Kebiasaan yang Harus Diubah Mualaf

Mengubah kebiasaan bisa menjadi tantangan bagi seorang Muslim baru.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Sulit tapi Pasti Bisa, 3 Kebiasaan yang Harus Diubah Mualaf. Ilustrasi Muslimah
Foto:

Makan

Kebiasaan makan seumur hidup bisa menjadi hal yang paling sulit dihentikan bagi seorang Muslim baru. Ini terutama berlaku untuk orang-orang yang mendalami tradisi budaya atau bahkan adat istiadat keluarga.

Alquran dan hadits dengan jelas menguraikan peraturan makan terbaik, mulai dari tangan mana yang digunakan saat makan hingga menghindari makan berlebihan dan segala sesuatu di antaranya.

Bagi Meehan, salah satu kebiasaan makan terbesar yang harus ia hentikan adalah makan daging babi. Selama tahun pertamanya sebagai seorang Muslim, salah satu yang paling sulit adalah menolak masakan Tahun Baru ibunya berupa 'kielbasa' dan sauerkraut, yang secara tradisi disebut untuk keberuntungan.

Sebagai seorang Muslim, ia tidak lagi makan daging babi dan ibunya merasa terhina karena Meehan tidak bisa makan asinan kubis yang dimasak bersama sosis babi selama berjam-jam. Makanan sederhana itu menyebabkan keretakan dalam keluarga.

"Tapi lebih dari itu. Saya menegaskan, dengan cara yang paling baik, bahwa iman saya adalah yang utama dalam segala hal, bahkan dalam hal makanan," jelasnya.

Kebiasaan berbaur dengan mulus ke dalam hidup kita sehingga sering kali luput dari perhatian karena Anda sudah terbiasa melakukannya. Hal yang baik tentang kebiasaan adalah bahwa kebiasaan itu dapat diubah.

"Ketika Anda belajar lebih banyak tentang keyakinan Islam, Anda dapat dengan mudah mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru yang akan memperkuat iman Anda," ujar Meehan. 

 

https://aboutislam.net/reading-islam/living-islam/make-the-transition-3-habits-to-build-as-a-new-muslim/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement