Sabtu 07 Nov 2020 04:55 WIB

Kisah Mualaf Lara, dari Ateis Hingga Memeluk Islam (2-Habis)

Lara memeluk Islam pada Februari 1993.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kisah Mualaf Lara, dari Ateis Hingga Memeluk Islam (2-Habis)
Foto:

"Tapi kita harus takut kepada Allah saja, bukan orang lain," tegasnya.

Beberapa bulan sebelum ia memakai hijab secara permanen, ia mulai berlatih memakai jilbab. Ia memakainya ketika bepergian antara rumahnya dan masjid setempat pada Jumat ketika ia mulai mengikuti sholat Jumat. Namun sejak menjadi Muslim, Lara pun selalu memakai hijab setiap kali sholat.

Beberapa pekan sebelumnya, dalam doanya Lara mulai meminta kepada Allah agar dimudahkan untuk memakai jilbab. Pada hari ia akhirnya memakai jilbab secara permanen, ia telah mencapai titik di mana ia merasa ia tidak bisa lagi keluar dengan kepala telanjang.

Meskipun orang lain mungkin tidak suka ia memakainya, namun Lara berpikir ia bertanggung jawab atas tindakannya dan ia harus melalukan kewajiban Islamnya. Setelah mengenakan jilbab, Lara justru merasa terlindungi dan akhirnya bisa keluar dan tidak menjadi sasaran tatapan/sorotan laki-laki.

"Awalnya saya merasa agak minder, tetapi setelah beberapa pekan saya merasa benar-benar terbiasa memakai jilbab. Terkadang orang lain terlihat bingung, menurut saya karena mereka tidak terbiasa melihat Muslimah yang berwajah pucat bermata biru! Ngomong-ngomong, memakai jilbab adalah dakwah karena menarik perhatian pada Islam," ujarnya.

Sejak menerima Islam itulah, ia terus mencari ilmu tentang Din (agama) yang merupakan kewajiban seumur hidup bagi semua Muslim. Lara juga kemudian belajar bahasa Arab agar ia bisa membaca Alquran.

Setelah menjadi Muslimah, rutinitas yang ia lakukan termasuk membaca, berdiskusi tentang Islam dengan Muslim lain, dan mendengar khutbah Jumat. "Berjuang untuk menjadi orang yang shaleh dan memerangi hawa nafsu (jihad al-nafs) membutuhkan usaha yang terus menerus dan tidak pernah berakhir bagi umat Islam. Saya merasa Islam semakin menarik, dan saya menikmati hidup sebagai Muslimah," katanya.

 

https://www.islamweb.net/en/women/article/150343/lara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement