REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jamaah Hijratul Khaer adalah himpunan para narapidana dan mereka yang ingin hijrah dan tercerahkan. Mereka terus berkomitmen untuk memperbaiki dan membina diri dengan beragam kegiatan keagamaan, seperti taklim dan kepedulian sosial, sehingga mereka bisa menjadi sosok manusia bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
"BMH NTB sangat mendukung komunitas ini karena ada niat baik yang didorong oleh kesadaran tinggi bahwa mereka harus berubah, harus hijrah, sehingga menjadi sosok-sosok manusia kaya manfaat bagi kehidupan. Ini sesuai dengan jati diri BMH sebagai Laznas yang konsen dalam dunia dakwah dan pendidikan," terang Kepala BMH Perwakilan NTB, Hasan Parsi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sejumlah 40 orang menyatakan diri siap menjadi jamaah. Usia mereka bervariasi dari 20 hingga 60 tahun.
Launching yang berlangsung di Yayasan An-Najah di Jalan Gunung Pangsong, Gapuk Utara Dasan Agung, Mataram itu dilaksanakan tepat usai sholat Isya berjamaah, Jumat (28/8).
Salah seorang jamaah bernama Muslim mengaku bahagia dengan diresmikannya Jamaah Hijratul Khaer ini.
"Saya sangat bersyukur bisa hadir dalam launching Jamaah Hijratul Khaer ini, semoga bisa semakin baik menata hidup, bermanfaat bagi masyarakat. Terima kasih BMH yang juga mendukung program ini, terlebih akan sinergi membina kami dengan mengirimkan Dai Tangguh," ucapnya.
Hasan Parsi menegaskan bahwa BMH NTB juga akan terlibat dalam pembinaan Jamaah Hijratul Khaer tersebut. "Kami akan mengirimkan Dai Tangguh yang dapat bersilaturahim dan berbaur dengan mereka dalam pembinaan ruhiyah,” paparnya.