REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor mengingatkan pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441 Hijriyah pada 31 Juli 2020 dapat dilaksanakan di masjid-masjid di Kota Bogor tapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Hal ini seperti diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Bogor," kata Ketua DMI Kota Bogor, Ade Sarmili, Ade Sarmili melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Jumat (26/6).
Menurut Ade Sarmili, berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Bogor tentang Kegiatan Keagamaan di Masjid Selama Masa Pandemi Covid-19 di Kota Bogor, yang ditandatangani pada 28 Mei 2020, sebagian besar masjid di Kota Bogor sudah bisa digunakan untuk sholat berjamaah dengan pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan secara benar.
Berdasarkan aturan dalam surat edaran tersebut, maka masjid dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan sholat Idul Adha pada 31 Juli mendatang, dengan pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan secara benar.
Menurut Ade, penerapan protokol kesehatan itu antara lain, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menyediakan sarana tempat cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Selain itu melakukan pemeriksaan suhu tubuh jemaah, pengurus dan jemaah harus menggunakan masker, membawa sajadah masing-masing, tidak berjabatan tangan, dan menjaga jarak antara sesama jamaah sekitar dua meter.
Kemudian, bagi jamaah yang kurang sehat dan memiliki penyakit bawaan, belum diperkenankan untuk sholat berjamaah di masjid.
Jamaah juga tidak mengajak anak berusia di bawah 15 tahun, serta orang berusia lanjut di atas 60 tahun agar melaksanakan sholat di rumah masing-masing.
Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Bogor ini menambahkan pada pelaksanaan Idul Adha agar imam membaca surat-surat pendek saat memimpin sholat dan menyampaikan khutbah secara singkat saja.
Ade juga mengingatkan, jemaah sholat Idul Adha setelah tiba di rumah agar segera mengganti pakaian dan mandi lagi untuk mencegah potensi penularan Covid-19. Berdasarkan data DMI Kota Bogor ada sebanyak 875 masjid di Kota Bogor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
