REPUBLIKA.CO.ID, TEBO -- Yulidar merupakan pelaku UMKM untuk produk olahan
berupa keripik singkong, sedangkan Saminem merupakan pelaku UMKM untuk produk olahan
berupa emping jagung. Mereka berdua adalah satu dari sekian banyak penerima manfaat untuk
program pemberdayaan ekonomi dari Rumah Zakat sejak bulan Agustus 2020 di Desa
Sumbersari.
Sama seperti kebanyakan orang, pada saat pandemi Covid-19 ini usaha mereka juga ikut
terdampak terutama terhadap daya beli dari hasil produksi. Menurut mereka, meskipun penjualan
menjelang lebaran banyak namun tidak seperti tahun sebelumnya. Walaupun demikian mereka tetap bersyukur dan sabar dengan keadaan pandemi yang terjadi saat ini.
Oleh sebab itu, Rumah Zakat terus berupaya untuk tetap membantu para penerima manfaat agar
usaha UMKM tetap berjalan. Salah satunya dengan cara memberikan tambahan modal usaha
agar pelaku usaha dapat berinovasi dengan produk UMKM yang mereka jalankan, Selasa (16/6).
Selain itu, Jusbianto selaku Relawan Desa Berdaya mengungkapkan bahwa Rumah Zakat juga
akan mengupayakan bagaimana produk UMKM mereka akan menjadi produk unggulan desa
yang memiliki kualitas rasa, label dan kemasan yang lebih konsisten dan menarik sehingga bisa
menjangkau pemasaran luas seperti ke luar daerah.
"Alhamdulillahirobbilalamiin," ungkap Yulidar dan Saminem ketika menerima bantuan dari
Jusbianto. Mereka juga berharap bantuan ini menambah keberkahan untuk mengembangkan usaha yang mereka lakukan.