REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Memperingati perjalanan 27 tahun dalam melayani dan memberdayakan masyarakat Indonesia, Rumah Zakat menggelar perayaan milad ke-27 dengan rangkaian kegiatan penuh makna dan nilai kemanusiaan.
Peringatan milad yang jatuh pada 2 Juli 2025 ini dirayakan dengan donor darah, kegiatan borong dan berbagi produk UMKM binaan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi amil, serta doa bersama untuk Palestina yang dipimpin langsung Ustaz Husein Gaza.
Rumah Zakat lahir dari semangat kolektif untuk menjadi bagian dari solusi bangsa di tengah krisis moneter 1998. Bermula Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ), lembaga sosial berbasis komunitas, Rumah Zakat hadir dengan perhatian khusus terhadap isu-isu kemanusiaan.
Beasiswa Kembalikan Senyum Anak Bangsa (KSAB) menjadi program unggulan yang pertama kali dijalankan dan mendapat sambutan luas dari masyarakat.
Seiring waktu dan meningkatnya kepercayaan publik, Rumah Zakat mendapatkan pengesahan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007.
Kini, Rumah Zakat menjelma menjadi lembaga filantropi yang aktif menyalurkan kebahagiaan dan kebermanfaatan dari 862 ribu donatur kepada lebih dari 52 juta penerima manfaat, menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.
Melalui program unggulan Desa Berdaya yang tersebar di 1.751 titik, Rumah Zakat bersama donatur dan mitra mendorong pemberdayaan potensi lokal masyarakat.
Dari inisiatif ini lahir berbagai inovasi seperti Desa Ramah Lansia, Desa Literasi, Desa Lestari, Desa Vokasi, Desa Wisata, hingga Desa Bebas Stunting.
Sepanjang 2025, Rumah Zakat melanjutkan gerakan #BikinBahagia yang telah memberikan dampak signifikan. Sebanyak 2.096 UMKM diberdayakan, 535 petani dan 743 peternak dibina, serta 649 keluarga berhasil keluar dari garis kemiskinan.
Rumah Zakat juga membentuk 363 institusi ekonomi lokal, membina 3.797 peserta Rumah Qur’an, serta mendorong keberhasilan 29 siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Pada aspek kesehatan, intervensi gizi dilakukan terhadap 3.982 balita dan 4.503 baduta, serta 58 persen lansia dalam program tercatat memiliki tekanan darah normal. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, 104 ton sampah berhasil dikelola melalui partisipasi 664 peserta program Bank Sampah.
Doa bersama untuk Palestina menjadi bagian paling reflektif dari perayaan milad kali ini. Rumah Zakat ingin menunjukkan solidaritas tak terputus terhadap penderitaan rakyat Palestina, sembari memperkuat semangat spiritual dan kemanusiaan di tengah masyarakat Indonesia.
Melalui doa yang dipimpin Ustaz Husein Gaza, seluruh jajaran amil dan relawan Rumah Zakat mendoakan keselamatan dan kemerdekaan bagi saudara-saudara kita di Jalur Gaza.
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membersamai perjalanan Rumah Zakat selama 27 tahun.
Ia menegaskan, kepercayaan publik adalah energi utama yang senantiasa mendorong Rumah Zakat terus berinovasi dan melayani lebih luas. Ia sangat bersyukur atas setiap langkah kebaikan yang telah kita tempuh bersama.
‘’Kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada Rumah Zakat merupakan amanah mulia yang akan kami jaga sekuat tenaga. Semoga langkah-langkah kecil kita bersama menghadirkan kebahagiaan, tak hanya di dunia, juga di akhirat,” ujar Irvan dalam keterangan yang dikutip Jumat (4/7/2025).
Dengan semangat milad ke-27 ini, Rumah Zakat berkomitmen memperluas dampak sosial, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta menjadi mitra strategis pembangunan manusia Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.
Rumah Zakat meyakini setiap bentuk kebaikan yang dilakukan bersama, menjadi cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus menjadi amal jariyah bagi para dermawan yang mempercayakan sebagian rezekinya untuk kebermanfaatan umat.