Jumat 14 Feb 2020 20:41 WIB

MER-C Tambah Relawan Pembangunan RS Indonesia di Gaza

Pengiriman relawan pembangunan RS Indonesia di Gaza untuk mensupervisi pembangunan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Fakhruddin
MER-C tambah relawan pembangunan RS Indonesia di Gaza. Pembangunan tahap 2 RS Indonesia, pembangunan berupa besi beton untuk membangun dua lantai tambahan di RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
Foto: dok. MER-C
MER-C tambah relawan pembangunan RS Indonesia di Gaza. Pembangunan tahap 2 RS Indonesia, pembangunan berupa besi beton untuk membangun dua lantai tambahan di RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perjuangan membantu Palestina, khususnya Jalur Gaza, selalu penuh liku dan tidak mudah, tidak banyak yang memilih jalan ini. Namun insya Allah jalan ini yang dipilih dan tempuh sebagai ikhtiar umat untuk menolong sesama khususnya bangsa Palestina yang masih terjajah.

"Salah satu ikhtiar kami adalah membangun fasilitas kesehatan, di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza yang saat ini dalam proses pengembangan (pembangunan tahap ke II), yaitu penambahan dua lantai dan fasilitas lainnya yang diperlukan," ujar Ketua Kontruksi pembangunan Rumah Sakit Indonesia, Faried Thalib dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (14/2).

Faried mengutarakan, sebanyak 29 relawan Indonesia saat ini berada di Jalur Gaza untuk menuntaskan amanah pembangunan tahap ke II RS Indonesia. "Bulan ini tepat satu tahun sudah mereka bertugas di Jalur Gaza (Februari 2019-Februari 2020), sebuah negeri yang masih terblokade darat, laut dan udara," terangnya.

Menurut Faried, seiring proses pembangunan yang telah berlansung selama satu tahun, MER-C berencana akan mengirimkan kembali Tim Relawan MER-C Indonesia ke Jalur Gaza untuk melakukan supervisi pembangunan.

"Proses perizinan tim telah dimulai sejak awal November 2019 lalu. Setelah menunggu selama 3,5 bulan, akhirnya izin masuk Gaza dan izin masuk Mesir sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza akhirnya didapat," tuturnya.

Berbekal kedua izin tersebut, lanjut dia, sebanyak 11 relawan dengan berbagai keahlian (ahli konstruksi, dokter, ahli alat kesehatan, ahli mekaninal elektrikal, dan lainnya). "Kami siap berangkat dan saya langsung yang akan pimpin," ucap Faried.

Dia mengungkapkan, jika tidak ada kendala, Tim Relawan MER-C Indonesia dijadwalkan akan bertolak ke Kairo Mesir pada Ahad 16 Februari 2020 dan akan melanjutkan perjalanan darat menuju Perbatasan Rafah untuk mencoba menembus Jalur Gaza.

Pelepasan Tim MER-C untuk Gaza dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (14/2). 

"Perjalanan dan misi kemanusiaan ke Jalur Gaza memang selalu penuh liku, namun berkali-kali kami rasakan dan membuktikan bahwa pertolongan Allah SWT itu sangat dekat. Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan, kemudahan dan kelancaran pada misi kali ini, juga kemudahan dan kelancaran pada proses pembangunan RS Indonesia, menguatkan dan melindungi para relawan yang sedang bertugas di Gaza," pungkas Faried. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement