Jumat 19 Apr 2024 08:21 WIB

Relawan MER-C di Gaza Dengar Ledakan Bom Setiap Menit

Relawan MER-C di Gaza bersyukur dapat berkhidmah di Gaza.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Relawan Mer-C di Gaza, Palestina
Foto: VOA
Relawan Mer-C di Gaza, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang saat ini bertugas di Jalur Gaza, Palestina, masih terus membantu tim medis di sejumlah rumah sakit (RS) di wilayah itu.

Terbaru, tidak hanya di rumah sakit yang terletak di Rafah, Gaza Selatan. Tim Medis MER-C juga melakukan tindakan operasi di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa yang berada di Kota Dirbalah, Gaza Tengah.

Baca Juga

Dua Relawan Medis MER-C, Fahmi Anshori dan Reyfal Khaidar bersama dua relawan MER-C lainya di Jalur Gaza, yakni Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan telah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa untuk melakukan assessment, guna memastikan kondisi RS sebelum kedua dokter tersebut bertugas.

Reyfal mengatakan, karena kondisi yang terbatas, ruang kebidanan yang ada di RS Syuhada Al Aqsa saat ini digunakan untuk ruang operasi.

Pada kesempatan itu, dua relawan medis MER-C melakukan tindakan operasi korban fraktur tulang paha yang disebabkan oleh reruntuhan rumahnya yang hancur terkena bom.

Fahmi mengatakan, ada situasi berbeda saat bertugas di Gaza Tengah di mana suara ledakan lebih sering terdengar dibandingkan di Gaza Selatan, yang sekarang memang menjadi satu-satunya wilayah aman serta memungkinkan bagi tim medis untuk bertugas.

"Kalau di Gaza Selatan itu kita mendengar ledakan bom setiap jam, kalau di Gaza Tengah ini setiap menit. Ini cukup mendebarkan tapi Alhamdulillah Allah masih menjaga kita,” kata Fahmi melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Kamis (18/4/2024).

Fahmi mengungkap, untuk alasan keamanan WHO melarang tim melakukan perjalanan saat malam hari dan menginap di RS. Sehingga operasi yang dilakukan masih terbatas dan tim harus segera kembali ke Gaza Selatan sebelum matahari tenggelam.

Fahmi menyerukan kepada dokter maupun relawan yang ingin membantu warga Gaza secara langsung untuk bisa melalui MER-C. Saat ini tim medis di Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan.

Sebagaimana diketahui, 11 Relawan Medis MER-C berhasil memasuki Gaza pertama kali pada Senin (18/3/2024). Tim ke-2 sebanyak empat orang relawan menyusul masuk ke Jalur Gaza pada tanggal 3 April 2024. MER-C secara berkelanjutan terus mengirimkan relawanya untuk bertugas di Jalur Gaza yang tergabung dalam Emergency Medical TIM (EMT).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement