Ahad 09 Feb 2020 10:04 WIB

Jangan Usir Anak-anak dari Masjid

Kalau perlu sediakan kopi agar anak-anak dan remaja betah di masjid.

Ketua Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi.
Foto: Dok Pemuda Hidayatullah
Ketua Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi, menyoroti fenomena masjid yang masih kerap antipati dengan kehadiran bocah atau mereka yang dianggap anak-anak karena dinilai mengganggu kegiatan ibadah.

Menurut Imam, di tengah gempuran gaya hidup permisif dan diabolis, sudah seharusnya masjid lebih ramah terhadap anak. Harapannya, agar hati generasi muda  Muslim  semakin terpaut dengan masjid sejak usia dini. 

"Jadi usir anak-anak dari masjid, karena hatinya akan hancur dan mereka  bisa benar- benar merasa terusir.  Bahkan kalau bisa sediakan kopi atau perangkat-perangkat positif yang bisa membuat anak-anak dan remaja betah berkumpul di masjid," kata Imam Nawawi di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu  (8/2). 

photo
Ketua Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi mengisi acara "Nyore Nyore Nyante" di Kebumen, Jawa Tengah.

Pemuda Hidayatullah, kata dia, telah menjadikan masjid sebagai arus utama programnya dengan memakmurkannya sebagai pusat kegiatan ibadah, pusat pengembangan ilmu, pusat kebudayaan Islam, pusat pengembangan karakter dan kepemimpinan umat. 

Karena itu, kata Imam, peran masjid harus benar benar difungsikan sebagaimana mestinya yang dengannya diharapkan akan melahirkan generasi muda yang progresif dan beradab yang tak galau. 

"Generasi muda Muslim sejatinya tak perlu mengalami kegalauan sebab ia menyadari agamanya sebagai jalan keselamatan dan kegembiraan," kata Imam di sela mengisi kegiatan Nyore Nyore Nyantai bersama Pengurus Daerah Pemuda Hidayatullah Kabumen, Jawa Tengah. 

Kata dia, sebagai generasi muda Muslim, seharusnya tak pernah risau. “Jadi kalau masih selalu resah, berarti ada yang tidak beres dalam cara memandang (paradigma) dan cara berpikir (mind set),” kata Imam dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Menurut Imam, seorang muslim yang memahami agamanya dan benar benar meresapi keyakinan imannya, maka ia akan selalu bahagia.  “Sebab,  Islam sendiri berarti keselamatan,” ujrnya. 

Namun, generasi muda yang tak menyerap benar benar ajaran agamanya, akan terus resah dan kesepian dalam keramaian.  "Untuk itu, anak muda perlu perhatian terutama oleh lingkungan terdekatnya. Anak muda mestilah dirangkul," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement