REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Yayasan Sahabat Anak Indonesia menjalin kerja sama nasional dengan Pemuda Hidayatullah. Kerja sama itu diinisiasi bertepatan dengan Momentum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Hidayatullah di Ar-Rohmah Putri II Pesantren Hidayatullah, Malang, 17-19 Desember 2021.
Kerja sama ini bertujuan untuk membangun dan menguatkan jaringan bersama yang berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan dan penanganan bagi anak-anak di Indonesia, khususnya untuk anak-anak yatim, dhuafa, terlantar, dan yang tidak mampu agar mereka mendapatkan hak yang sama sebagai generasi emas masa depan bangsa baik di bidang pendidikan, pemberdayaan, maupun layanan sosial dan kesehatan.
Direktur Utama Yayasan Sahabat Anak Indonesia Musliadi, mengambil langkah ini karena melihat peran penting dan strategis para pemuda dalam membangun bangsa. “Pemuda dan regenerasi masa depan Indonesia relevansinya sangat kuat dan sangat strategis. Hal ini menyangkut persoalan keberpihakan terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian serius agar masa depan anak Indonesia lebih baik serta unggul dan berprestasi,” kata Musliadi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/12).
Menurut Musliadi, hal tersebut dapat diwujudkan melalui penguatan literasi serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan terhadap anak-anak Indonesia. Ditambah lagi dengan kondisi zaman sekarang sudah tentu harus bisa memberikan peluang untuk menjadi lebih agresif dan progresif dalam menghadapi tantangan zaman sehingga dapat memberikan warna dan perubahan.
“Kami sangat yakin bahwa sumber daya insani Pemuda Hidayatullah secara nasional sudah sangat mumpuni dalam menjalankan manajerial yang baik untuk mengisi dan menahkodai seluruh koordinator (Co) wilayah SAI di Indonesia” Imbuhnya.
Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Imam Nawawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kinerja Pemuda Hidayatullah ke depan harus tuntas dan bermartabat, saling menguatkan membangun sinergitas yang inklusif dengan seluruh elemen bangsa, termasuk dengan Sahabat Anak Indonesia ini. “Kerja sama ini adalah peluang amal saleh dalam memberikan pemerataan pertumbuhan generasi emas Indonesia masa depan. Karena masalah anak terlantar, kurang mampu bahkan yatim harus menjadi perhatian semua elemen bangsa. Agar pembanguan SDM Indonesia utuh dan merata secara hak dan dijamin Negara,” ujarnya.
Kedua belah pihak berharap kerja sama ini akan terus terjalin dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati bersama. Imam Nawawi berharap MoU SAI dengan Pemuda Hidayatullah bisa mempercepat proses perkenalan SAI ke seluruh Indonesia melalu eksistensi Pemuda Hidayatullah di tiap wilayah.
“Berbagai isu terkait anak-anak Indonesia sangat menarik perhatian, oleh sebab itu Pemuda Hidayatullah harus mengambil bagian dalam mengentaskan masalah pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, serta dimensi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan anak-anak Indonesia,” paparnya.
Musliadi tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan peduli terhadap nasib sebagian anak di seluruh Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih.
“Semoga perhatian dan keterlibatan semua pihak dibalas Allah SWT. Dan kami memohon doa agar Sahabat Anak Indoensia segera mengagendakan rakernas perdana pada bulan Januari yang akan diikuti oleh koordinator (Co) SAI seluruh Indonesia. Mohon doanya semoga semua agenda besar dan strategis ini dimudahkan Allah SWT. Amiin,” tuturnya.