Kamis 02 Jan 2020 23:55 WIB

MUI Imbau Korban Banjir Tetap Tabah

MUI juga mengimbau masyarakat untuk bisa mengulurkan tangan serta membantu sesama.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai musibah banjir tahun ini benar-benar dahsyat. Sehingga mendatangkan kerugian yang cukup besar.

Tidak sedikit masyarakat di Jabodetabek dan daerah lain menjadi korban. Bahkan terakhir di Jabodetabek sebanyak 16 orang meninggal dunia.

Baca Juga

"MUI mengimbau masyarakat yang ditimpa oleh musibah supaya tetap tabah dan sabar dalam menghadapi ujian ini. Mudah-mudahan dengan demikian Allah SWT akan mengganti semua kerugian yang di dapat dengan yang lebih baik lagi," ujar Anwar Abbas dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/1).

Anwar juga mengimbau masyarakat untuk bisa mengulurkan tangan serta membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan. Dengan harapan beban material dan kejiwaan yang mereka pikul menjadi lebih ringan.

Kepada masyarakat luas MUI juga menghimbau agar di dalam menghadapi masalah dan musibah ini tidak saling menggugat dan atau saling menyalahkan. "Atau hanya menyalahkan kepada salah satu pihak saja karena masalah ini sangat komplek dan membutuhkan pendekatan yang holistik dan kerjasama dari banyak pihak," imbau Anwar Abbas. 

Oleh karena itu, Anwar Abbas mengatakan MUI menghimbau kepada pihak yang terkait terutama pemerintah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta serta pemerintah pusat untuk bisa duduk bersama mencari solusi yang lebih baik. "Sehingga di tahun-tahun mendatang meski hujan turun dengan deras tapi banjir tidak seperti yang ada sekarang," harap Anwar Abbas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement