Rabu 01 Jan 2020 22:30 WIB

Karyawan Restoran Cepat Saji di Dallas Dipaksa Lepas Jilbab

Folake Adebola dipaksa

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Folake Adebola dipaksa melepas jilbabnya selama bekerja di restoran
Foto: Dok Istimewa
Folake Adebola dipaksa melepas jilbabnya selama bekerja di restoran

REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS— Seorang pekerja Muslim di tempat makanan cepat saji di Dallas telah membagikan video tentang dirinya yang diusir bosnya saat bekerja menggunakan jilbab. 

Folake Adebola, nama pekerja tersebut, membagikan video berdurasi 45 detik itu di Twitter, Senin (30/12/2019) lalu.

Baca Juga

Dilansir dari Metro.co.uk, video tersebut berisi tentang konfrontasi Adebola dengan bosnya di restoran Chicken Express di Fort Worth, Dallas.

Dalam video tersebut, Adebola sempat menentang perkataan bosnya dengan mengatakan bahwa jilbab merupakan bagian dari agamanya. “Aku merasa jika aku bekerja di sini itu artinya semua bisa menerima agamaku,” kata Adebola.

Tetapi, bos Adebola yang tidak disebutkan namanya itu membantah. Dia menjawab bahwa jilbab adalah urusan pribadi di luar pekerjaanya.

Dia bersikeras meminta Adebola untuk tidak menggunakan jilbabnya saat bekerja. Dalam cuplikan terakhir video tersebut, Adebola mengatakan pada bosnya untuk tetap menggunakan penutup kepalanya itu.

Setelah video disebar, ada puluhan ribu orang yang menontonnya. Hingga seorang pria pun berpendapat bahwa jilbab bukanlah bagian dari seragam yang harus digunakannya dalam bekerja. 

“Pekerjaan itu memang butuh seragam khusus, tetapi jilbab bukan bagian seragam khusus itu. Jadi, Anda sebagai pegawai yang dibayar seharusnya tidak boleh memakainya,” kata pria tersebut.

Kemudian, Adebora menjawab dan menjelaskan bahwa ia memang belum lama pindah ke Islam dan baru mulai mengenakan jilbab. Lalu, dia pergi bekerja dengan jilbab dan langsung dikeluarkan bosnya karena peraturan berseragam.

"Rupanya saya tidak diizinkan memakainya. Jangan datang ke Chicken Express di Fort Worth! Ini adalah diskriminasi yang nyata! Saya tidak akan menoleransi ini sama sekali,” kata Adebola.

Sementara pihak Chicken Express menolak berkomentar ketika dihubungi untuk mengklarifiksi video tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement