REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis dan mantan model, Meisya Siregar membagikan kisah perjalanan hijrahnya yang penuh dinamika batin dalam talkshow “Hijrah dan Hikmah Haji: Meraih Ketenteraman Hidup dan Kuat Finansial” di Arena ISEF 2025, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Dipandu oleh sahabat sekaligus sesama artis hijrah, Arie Untung, Meisya mengungkapkan bahwa proses berubah menuju kebaikan tidak selalu mudah, namun sangat mungkin ditempuh bila disandarkan kepada Allah SWT.
Di awal kisahnya, Meisya mengaku dirinya dulu sempat tidak menyukai Arie Untung saat melihat perubahan sahabatnya itu menjadi religius dan dekat dengan dakwah. Karena, menurutnya, pada saat awal hijrah Arie Untung sudah seperti polisi haram.
Saat itu Meisya bukan benci ke Arie, tapi hanya takut bertemu Arie dan memilih menghindar. Karena dalam pikirannya waktu itu, orang-orang yang sudah hijrah itu pasti judgemental, suka menilai orang lain.
"Kalau dulu Arie itu kelihatan kenceng banget ya. Udah kayak polisi haram dulu ya? Aduh bukan lagi, pokoknya kalau ngeliat Arie itu kayaknya, aduh pasti gue bakal diliatin dari bawah sampe atas," ujar Meisya.
Sebagai artis, Meisya dulunya memang kerap memikirkan penilaian orang lain. Padahal, menurutnya, pikiran seperti itulah yang justru menjadi penghambat untuk berhijrah atau berubah ke arah yang lebih baik.
"Padahal urusan kita berubah itu adalah urusan kita sama Allah. Jadi buang jauh-jauh pikiran dan penilaian jelek kita kepada orang. Jadi gak usah pikirin, apa kata Arie yang ngeliat gue?" ucapnya.