Senin 25 Nov 2019 18:00 WIB

Muslim Dominika, Komunitas yang Bersemangat dan Berkembang

Muslim Dominika belajar banyak tentang Islam dan bagaimana untuk meningkatkan dakwah.

Masjid An-Anshar, Dominika.
Foto: caribbeanmuslims.com
Masjid An-Anshar, Dominika.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lee Wilbur menulis di Islamicpopulation.com, banyak orang berpikir Dominika merupakan pegunungan yang menjulang dan hutan hujan yang rimbun. Mereka mungkin menganggap gambaran khas Karibia seperti anggur yang mengalir, berjemur di sela-sela musim karnaval, dan penduduk lokal yang santai dengan gimbal panjang. Bahkan mungkin memikirkan sejarah kolonial dan populasi saat ini, yaitu 96 persen merupakan keturunan budak Afrika.

Mereka tidak memikirkan benih Islam tumbuh dengan baik di sana. Muslim memang tidak membentuk populasi mayoritas, tetapi mereka adalah komunitas yang bersemangat dan berkembang. Populasi negara itu sekitar 70 ribu orang.

Sebanyak 300 orang di antaranya adalah Muslim. Sebagian dari mereka pergi ke negara-negara tetangga dengan populasi Muslim yang lebih besar, seperti Trinidad dan Guyana. Mereka belajar lebih banyak tentang Islam dan bagaimana untuk meningkatkan dakwah.

Muslim pertama di Dominika datang dari kapal-kapal budak Eropa. Sebagian besar berasal dari perdagangan budak Atlantik, dimulai pada tahun 1500-an. Mereka berasal dari daerah Muslim Barat Afrika, seperti Senegal, Mali, Guinea, dan Pantai Gading.

Perbudakan merupakan bencana bagi budaya dan tradisi Afrika. Perbudakan telah merendahkan taraf hidup,sehingga mereka dibawa ke berbagai wilayah.

Akibatnya, Islam tidak bertahan di Afrika saat itu. Populasi Muslim berikutnya yang tiba di Karibia datang sebagai pekerja dari anak benua India. Mereka meramaikan Karibia sejak awal 1900-an.

Tokoh Malcolm X yang menjadi Muslim dan gencar mendak wahkan Islam menjadi tokoh yang dimuliakan masyarakat Dominika. Malcolm memanfaatkan ajaran Islam untuk menghapus diskriminasi ras dan menyebarkan pengaruh Islam ke populasi Afrika-Karibia.

Ini menciptakan citra populer Islam sebagai agama bagi orang kulit hitam. Selama masa ini, sejumlah orang Dominika yang belajar di Amerika Utara dan Universitas Hindia Barat di Trinidad mulai bergaul dengan The Nation of Islam.

Beberapa di antaranya menjadi anggota terkemuka dalam gerakan mereka dan kemudian memengaruhi masyarakat dan pemerintahan Dominika. Sebagian dari mereka masuk Islam dan kemudian menjadi tokoh terkemuka di komunitas Muslim Dominika. Mayoritas dari mereka kemudian bermigrasi dari Dominika pada 1970-an.

Dominika bukanlah tempat yang ramah bagi umat Islam di awal tahun 1980-an. Banyak orang menganggap Muslim sebagai orang pinggiran dan memperlakukan mereka dengan tidak manusiawi. Di bawah pemerintahan Eugenia Charles, beberapa Muslim yang bepergian dengan pesawat terbang ke Dominika tidak diizinkan masuk ke negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement