Senin 25 Feb 2019 17:47 WIB

Muslim Dominika Jaga Nilai-Nilai Islam

Umat islam di Dominika hidup berdampingan dengan komunitas lain.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid An-Anshar, Dominika.
Foto: caribbeanmuslims.com
Masjid An-Anshar, Dominika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah seorang tokoh Muslim di sana adalah Daawood (Sheldon) Darroux. Pria muda yang energik, mengenakan gamis dan sorban itu dikenal sebagai sosok yang revolusioner untuk Islam dan penduduk Dominika setempat. Dia merupakan guru sekolah menengah atas di sana. Dia pun bercerita awal mengenal Islam.

Melihat Islamic Center adalah hal biasa yang dilakukannya setiap hari. Namun, dia belum pernah masuk ke dalamnya. Suatu ketika dia memberanikan diri memasuki gedung itu. Di sana dia bertemu dengan seseorang bernama Ilyas Nassief.

Baca Juga

“Orang bijak itu memberikan pencerahan kepada saya tentang Islam. Saya belajar tentang nilai-nilai Islam dan terkesan oleh tauhid dan persaudaraan," ujar dia.

Darroux berkeliling di Kota Roseau dengan gamis kebanggaannya dan disambut baik oleh penduduk setempat. Dia adalah salah satu putra asli Dominika yang memeluk Islam.

Meski bukan kaum mayoritas, umat Islam di sana dapat hidup berdampingan dengan masyarakat setempat. Pria Muslim ini turut berperan menciptakan keakraban Muslim dengan penduduk setempat melalui pendidikan.

Darroux mengisi siaran radio mingguan dan siaran web yang disebut "Islam in Focus". Ini adalah acara mengenai syiar Islam. Bersama warga setempat dia mengajak penduduk untuk menelepon dan mengajukan pertanyaan serta mendiskusikan realitas Islam saat ini.

Ilyas Nassief merupakan orang yang menjelaskan Islam kepadanya. Dia memiliki cerita yang luar biasa. Dia adalah keturunan Arab Kristen.

Orang tua, bahkan kakek dan buyutnya, sudah tinggal di sekitar Karibia sejak seabad lalu. Terlepas dari nama dan warisan, mereka telah terbiasa dengan budaya dan kosa kata lokal. Banyak di antara mereka merupakan pedagang generasi kedua dan ketiga yang menetap di wilayah ini sebagai orang Karibia.

Nassief mempelajari banyak agama saat belajar di Florida. Dia kemudian memilih Islam yang memiliki ajaran tauhid. Hatinya lebih menyukai tauhid yang lebih murna diterima pikiran.

Dia juga sempat belajar Islam di Timur Tengah. Dakwahnya semakin menyebar. Dia menjadi mentor bagi banyak Muslim setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement