Sabtu 12 Oct 2019 12:47 WIB

Ada Relawan Cilik di Jambore Nasional Penanggulangan Bencana

BNPB menggelar jambore nasional penanggulangan bencana.

Relawan Cilik Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI)
Foto: Dok LMI
Relawan Cilik Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak hari Rabu lalu (9/10), Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan Jambore Nasional Penanggulangan Bencana. Kegiatan yang dilaksanakan di Resort Pelangai Tanjung Tinggi Beach, Belitung ini merupakan salah satu wujud partisipasi dalam peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana. Menariknya, dari 277 perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia, ada 8 Relawan Cilik yang turut hadir sebagai salah satu tamu undangan.

Mereka adalah Relawan Cilik Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dengan rentang usia antara 8-11 tahun. Anak-anak yang masih duduk di kelas 2 hingga 4 Sekolah Dasar ini adalah peserta Temu Pelajar Nusantara, sebuah program yang digagas oleh Laznas LMI untuk anak yatim dan dhuafa.

Pada acara tersebut, pendidikan kebencanaan menjadi materi utama yang disampaikan. Kasubdit Peran Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryo Utomo pun yang saat itu hadir pun akhirnya mengundang Tim Relawan Cilik Laznas LMI untuk ikut serta hadir di Belitung.

Selain mengikuti seluruh rangkaian acara, hari ini (11/10) Relawan Cilik yang terdiri dari Sachio, Ervin, Yunus, Sofie, Amar, Habibi, Azmi, dan Habibah juga mengunjungi SDN 15 Sijuk untuk berbagi pengetahuan tentang mitigasi bencana. Didampingi oleh Susanto, Manajer RNPB Laznas LMI, mereka mengajak 114 siswa seusianya untuk melakukan simulasi kebencanaan, mulai dari cara berlindung ketika terjadi gempa hingga hal yang harus dilakukan setelah gempa selesai. Menjelang sore hari, relawan cilik ini tidak ketinggalan untuk ikut menanam 200 bibit pohon buah-buahan sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya bencana.

"Saya senang bisa jadi guru hari ini, terus ikut nanam pohon juga. Semoga nanti buahnya ndak kecut," aku Ervin yang sempat mendapat hadiah buku dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, karena kecakapannya menyanyikan lagu "Kalau Ada Gempa" di acara Temu Pelajar Nusantara.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat dan anak-anak yang teredukasi dalam mengantisipasi serta menanggulangi bencana. Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelaksana Laznas LMI Citra Widuri juga berharap bahwa hadirnya Relawan Cilik ini semoga dapat menginspirasi, sekaligus dapat melahirkan banyak relawan cilik lain yang turut peduli dengan alam sejak dini. Sehingga, edukasi terkait kebencanaan tersebut dapat mengurangi risiko korban jiwa, terutama anak-anak yang termasuk golongan rentan.

Di Alun-alun Taman Merdeka Pangkal Pinang, saat ini (11/10) juga sedang berlangsung pameran dalam rangka memperingati Hari Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang jatuh pada tanggal 13 Oktober.

“Pada dasarnya, pengurangan resiko bencana itu sendiri bergantung pada mental dan perilaku masyarakatnya. Kesadaran mengenai penjagaan alam dan mencegah penyebab bencana itu lebih penting," papar Doni Monardo selaku Kepala BNPB. Acara tersebut sekaligus menjadi lokasi penutupan Jambore Nasional Penanggulangan Bencana 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement