REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Camat Sendang, Drs. Hartono, A.P. bersama tim Expedisi Lereng Wilis RNPB Laznas LMI (Lembaga Manajemen Infaq), Kelompok Peduli Hutan Lindung, Perhutani, Cabang Dinas Kehutanan Trenggalek, KUD Tani Wilis, Koptan Jasa Tirta, dan ribuan PSHT Cabang Sendang, dan Masyarakat Dusun Beru Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung saling membahu dalam aksi penghijauan hutan lindung dengan menanam sebanyak 5 ribu pohon (22/9). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk gerakan penghijauan atau penanaman kembali hutan yang rusak (Reboisasi Alas Beru).
"Pada saat kita menanam pohon, berarti kita sedang berupaya menyelamatkan keberlanjutan generasi yang akan datang. Selain memperbaiki lingkungan, menanam pohon juga harus memberikan manfaat langsung terhadap kesejahteraan masyarakat," ujar Hartono dalam siaran persnya, Sabtu (28/9).
Ketua Kelompok Peduli Hutan Lindung, Slamet mengatakan, "Perlu dipilih tanaman yang dapat memberikan dua keuntungan sekaligus perlu dikembangkan sebuah model yang mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih jelas, sehingga pergerakan ekonomi di daerah semakin baik.”
"Sekarang kita bagikan bibit 5000 Bibit pohon Bambu, sambung nyowo, karet bolu, ringin, pule, randu, aren dan banyak lagi", sahut Medy Kumal ketua camp komunitas penjelajah dan pencinta alam Tulungagung yang juga merupakan salah satu anggota Expedisi Lereng Wilis RNPB Laznas LMI.
Gerakan penghijauan hutan lindung untuk reboisasi alas Beru di petak 88A Beru sampai Air terjun Beru, seluas 10-13 ha tersebut di mulai sejak pukul 07.30 pagi hingga 12.00 siang di lapangan Beru Desa Nyawangan Kecamatan Sendang Tulungagung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
