Senin 26 Aug 2019 10:58 WIB

MUI Papua Barat Imbau Warga Jaga Kondusivitas Papua Barat

MUI mengajak warga tidak merusak fasilitas umum.

Sejumlah tokoh masyarakat berdoa saat pertemuan dengan Menkopolhukan di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Sejumlah tokoh masyarakat berdoa saat pertemuan dengan Menkopolhukan di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat menjaga wilayahnya tetap kondusif. Himbau tersebut disampaikan terkait aksi susulan yang akan digelar di Manokwari dan Sorong hari ini pukul 11.30 waktu setempat.

"Saya sebagai ketua MUI Papua Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua Barat agar mari kita jaga situasi yang kondusif di daerah ini," kata Ketua MUI Papua Barat, Ustaz Ahmad Nasrauw, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (26/8). 

Baca Juga

Ustaz Ahmad menyampaikan, negara memang menjamin setiap warganya turun kejalan melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasinya. Akan tetapi aksin tetap harus disampaikan dengan cara-cara yang santun dan damai.  

"Jika ingin melakukan demonstrasi dan menyampaikan aspirasi ya silahkan namun tetap caranya yang santun dan jaga kedamaian," katanya. 

Ustaz Ahmad berharap, aksi yang terjadi beberapa hari sebelumnya tidak terulang lagi hari ini. Aksi yang akan dilakukan hari ini jangan sampai ada fasilias-fasilitas umum dan pemerinta yang dirusak.  

Untuk itu kata dia, siapa saja masyarakat Papua yang ingin turun kejalan pada hari ini untuk melakukan aksi, harus tetap menjaga kesopanan dan keamanan. Sehingga apa yang menjadi tuntutan aksi bisa disampaikan secara efektif. "Sampaikan aksi dengan cara-cara beradab dan bermartabat.  

Ustaz Ahmad mengajak kepada para peserta aksi untuk menjaga semua fasilitas-fasilitas yang telah disediakan negara. Jangan sampai rusaknya fasilitas umum itu merugikan semua pihak.  

"Mari kita jaga fasilitas publik dan perkantoran denga tidak melakukan tindakan anarkisme yang tentu pada akhirnya akan merugikan kita semua," katanya.  

Khusus kepada umat Islam yang ada di seluruh tanah Papua, Ustaz Ahmad mengajak untuk tetap tenang dan tidak panik serta jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang sumbernya tidak jelas.   

"Jangan percaya berita hoaks yang bertujuan memecah belah kerukunan antar ummat beragama serta bermaksud mengadu domba kita sebagai sesama anak bangsa," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement