REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh muda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen PPMI/Waka BP2MI) dalam Kabinet Merah Putih di Jakarta, Senin sore (21/10/2024).
Bersama dengan Christina Aryani yang juga menduduki posisi Wamen PPMI/Waka BP2MI, Dzulfikar akan mendampingi dan membantu Abdul Kadir Karding yang ditunjuk sebagai Menteri PPMI/Kepala BP2MI dalam lima tahun ke depan.
Nama Dzulfikar masuk dalam kabinet Merah Putih sebagaimana yang telah diumumkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Ahad (9/10/2024) malam. Pada Selasa (15/10/2024), Dzulfikar menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada saat itu, nama Dzulfikar sudah digadang-gadang bakal mengisi posisi wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana latar belakang Dzulfikar selama ini hingga akhirnya resmi menjabat Wamen PPMI/Waka BP2MI? Berikut profilnya.
Profil Dzulfikar Ahmad Tawalla
Dzulfikar merupakan putra dari KH Ahmad Tawalla, seorang ulama terkenal yang aktif di Muhammadiyah. Dalam Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 2023, ia ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027.
Laki-laki kelahiran Sungguminasa, Gowa, 1987 itu sudah lama berkecimpung di organisasi Muhammadiyah. Beberapa posisi strategis yang didudukinya dalam organisasi Islam tersebut mulai dari Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, hingga Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah.