Jumat 09 May 2025 18:06 WIB

Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, Ini Pesan Prof Haedar

Pemuda Muhammadiyah harus terus bangun bangsa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Foto: Wulan Intandari
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menyampaikan sejumlah pesan penting dalam Malam Tasyakur Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Jakarta, Kamis (8/5/2025). Dalam pidatonya, Haedar menekankan pentingnya Pemuda Muhammadiyah untuk terus menjadi gerakan yang berkemajuan dan tetap menjaga nilai-nilai dasar Muhammadiyah. 

Dia menyambut baik diaspora kader Pemuda Muhammadiyah yang kini mengisi berbagai peran strategis di tengah masyarakat, baik di jabatan publik, politik, maupun sektor lainnya. Menurut Haedar, semua jabatan yang diemban oleh kader itu adalah wasilah untuk berbuat kepada umat dan bangsa.

Baca Juga

Oleh karena itu, dia berpesan kepada seluruh kader Pemida Muhammadiyah untuk selalu menjaga marwah dan muruah, serta makna Muhammadiyah. 

"Itu semuanya merupakan jalan, tapi kiblat dari jalan itu adalah tujuan masing-masing dalam satu konteks keseluruhan kita bermuhammadiyah. Bahkan lebih dalam lagi beragama dalam konteks bangsa, tentu berbangsa,” ujar Haedar.

Haedar juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam perjuangan. Menurut dia, ikhlas adalah energi rohani yang tidak boleh hilang sedetik pun dari nafas perjuangan di tubuh Muhammadiyah. 

Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa kepemimpinan dalam Muhammadiyah harus memiliki karakter profetik, yaitu kepemimpinan yang meneladani fungsi kenabian—mengurus agama dan menegakkan nilai-nilainya, sekaligus mengelola urusan dunia.

"Kepemimpinan dalam Islam itu adalah proyeksi dari fungsi kerisalahan nabi. Kalau kita simpulkan dalam bahasa yang sering diungkap Pak Kuntowijoyo, kepemimpinan profetik artinya kepemimpinan kenabian. Fungsinya dua yang utama mengurus agama menegakkan nilai-nilai agama dan yang kedua mengurus urusan dunia,” kata Haedar. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement