Rabu 21 Aug 2019 15:47 WIB

DMI Seleksi Marbut dan Majelis Taklim untuk Umrah

Para peserta sebagian besar orang yang berpenghasilan rendah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Marbot. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Marbot. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta mengadakan seleksi umrah bagi para marbut dan perwakilan majelis taklim masjid se-DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Ma'mun Al Ayyubi pada Rabu (21/8).

Menurut dia, kurang lebih ada 500 peserta yang mengikuti seleksi tersebut. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. "Kami sedang menyeleksi para marbut dan pengurus majelis taklim masjid untuk diberangkatkan umrah dari Pemerintah DKI Jakarta yang anggarannya melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta," ujar Al Ayyubi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/8)

Baca Juga

Untuk diketahui, Pemerintah DKI Jakarta telah memberangkat umrah para marbot pertama kali pada 2014 lalu sebanyak 30 orang, pada 2015 sebanyak 40 orang, lalu pada 2016 sebanyak 50 orang, pada 2017 sebanyak 134 orang, kemudian pada 2018 sebanyak 167 orang.

Menurut Al Ayyubi, pada 2019 ini pesertanya lebih banyak karena selain marbot masjid juga ada pengurus majelis taklim masjid yang akan diberangkat umrah.

"Proses perekrutannya setiap pengurus ranting DMI kelurahan mengirimkan calonnya ke DMI Cabang kemudian dikirim ke DMI Tingkat Kota lalu ke DMI DKI Jakarta. Setelah itu para calon peserta dites tulis dan wawancara tentang keagamaan oleh para penguji," jelasnya.

Dia mengatakan, para marbut dan perwakilan majelis taklim yang terpilih untuk umrah nantinya akan mendapat fasilitas koper, tas besar dan kecil, rompi, pakaian ihram serta uang saku sebesar 2,5 juta rupiah. Pemberangktan umrah sendiri akan dilaksanakan pada 23 dan 28 Oktober 2019.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan pada tanggal 4, 10, 17, 25 dan 29 November 2019 dengan menggunakan jasa 12 travel umrah yang profesional. Menurut Al Ayyubi, para peserta yang lolos dalam penyeksian ini sangat bersyukur karena akhirnya bisa berangkat ke tanah suci.

"Para peserta sebagian besar orang yang berpenghasilan rendah. Ketika mereka mendapat jatah umrah hati mereka sangat berbunga-bunga dan sangat bersyukur. Hal sulit dibayangkan sebelumnya. Dan ini salah satu bentuk perhatian Pemerintah DKI," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement