Senin 29 Jul 2019 20:28 WIB

Wujudkan Kota Penghafal Alquran, Padang Gelar Lomba Tahfiz

Lomba Tahfiz Alquran digelar untuk memasyarakatkan Alquran.

(Ilustrasi) Membaca Alquran dengan pengeras suara
Foto: Republika/mgrol101
(Ilustrasi) Membaca Alquran dengan pengeras suara

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengadakan lomba hafal Alquran. 

Lomba hafalan yang terdiri dari kategori satu juz hingga 10 juz se-Kota Padang berlangsung di Masjid Nurul Iman Padang.

Baca Juga

Ketua panitia lomba hafal Alquran, Jamilus, mengatakan kegiatan tersebut diadakan dalam rangka menindaklanjuti keputusan wali kota Padang yang menargetkan Padang sebagai kota penghafal Alquran.

Kegiatan ini juga tindaklanjut pertemuan ulama dan dai se-Asia Tenggara di Sumatra Barat pada 2017 tentang hafal Alquran. Kegiatan yang diadakan mulai Senin hingga Kamis 1 Agustus 2019 ini, salah satu program keagamaan Pemkot Padang.

 "Jadwal hari ini khusus untuk peserta lomba yang hafal lima juz dan 10 juz, besok jadwal lomba untuk satu juz," kata dia yang juga menjabat Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Padang ini.

Lomba hafalan Alquran terbagi atas empat cabang yakni cabang pertama satu juz dengan batas umur 14 tahun, cabang kedua tiga juz batas umur 16 tahun, cabang ketiga lima juz batas umur 19 tahun dan 10 juz batas umur 21 tahun.

Pengumuman lomba tersebut telah disebarkan sejak Juli 2019 dan batas akhir pendaftaran pada 24 Juli 2019 ke bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Padang.

"Jumlah peserta secara keseluruhan 234 orang peserta di antaranya 91 orang cabang satu juz, 75 orang tiga juz, 42 orang cabang lima juz dan 26 orang cabang 10 juz," ujarnya.

Berdasarkan lomba tersebut akan dipilih tiga pemenang dari masing-masing cabang dengan hadiah berupa uang tunai, tropi, dan piagam penghargaan.

"Juara satu mendapatkan hadiah sebesar Rp 1.500.000, juara dua Rp 1.000.000 dan juara tiga mendapatkan hadiah Rp 500.000 ditambah dengan tropi dan piagam penghargaan," sambung dia.

Selain itu untuk dewan juri didatangkan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Pendidikan Ilmu Quran (STAIPIQ) dengan kategori penilaian dari segi hafalan, bacaan, tajwid, dan penampilan.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mewujudkan impian pemerintah untuk menjadikan kota Padang sebagai kota madani yang melahirkan generasi para penghafal Alquran," tambah dia.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement